PROFITABILITAS
Pengertian
Profitabilitas
Tujuan akhir yang ingin dicapai suatu
perusahaan yang terpenting adalah memperoleh laba atau keuntungan yang
maksimal, di samping hal-hal lainnya. Untuk mengukur tingkat keuntungan suatu
perusahaan, digunakan rasio keuntungan atau rasio profitabilitas yang dikenal
juga dengan nama rasio rentabilitas.
Menurut R. Agus Sartono (2010:122) , yang
menyatakan bahwa :
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam
hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri.
Menurut Kasmir (2011:196) , yang menyatakan bahwa :
Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam mencari keuntungan.
Menurut
Susan Irawati (2006:58), yang menyatakan bahwa :
Rasio keuntungan atau profitability ratios adalah rasio yang digunakan
untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva perusahaan atau merupakan kemampuan
suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu (biasanya
semesteran, triwulanan dan lain-lain) untuk melihat kemampuan perusahaan dalam
beroperasi secara efisien.
Berdasarkan
pendapat para ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa rasio profitabilitas
adalah rasio untuk mengukur tingkat efektifitas pengelolaan (manajemen)
perusahaan yang ditunjukkan oleh jumlah keuntungan yang dihasilkan dari
penjualan dan investasi. Intinya adalah penggunaan rasio ini menunjukkan
efisiensi perusahaan.
Tujuan
dan manfaat rasio profitabilitas
Rasio profitabilitas juga memiliki tujuan dan
manfaat, tidak hanya bagi pemilik usaha atau manajemen saja, tetapi juga bagi
pihak di luar perusahaan, terutama pihak-pihak yang memiliki hubungan atau
kepentingan dengan perusahaan.
Menurut Kasmir (2011:197) , yang menyatakan bahwa :
Tujuan
penggunaan rasio profitabilitas bagi peusahaan, maupun bagi pihak luar
perusahaan, yaitu:
1. Untuk
mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode
tertentu.
2. Untuk
menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang.
3. Untuk
menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu.
4. Untuk
menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.
5. Untuk
mengukur produtivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal
pinjaman maupun modal sendiri.
Manfaat
dari rasio profitabilitas:
1. Mengetahui
besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode.
2. Mengetahui
posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang.
3. Mengetahui
perkembangan laba dari waktu ke waktu.
4. Mengetahui
besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.
5. Mengetahui
produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman
maupun modal sendiri.
Jenis-jenis rasio profitabilitas
Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai,
terdapat beberapa jenis rasio profitabilitas yang dapat digunakan.
Masing-masing jenis rasio profitabilitas
digunakan untuk menilai serta mengukur posisi keuangan perusahaan dalam
suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode.
Menurut Susan Irawati (2006:58), menyatakan
bahwa :
Dalam rasio keuntungan atau profitability
ratios ini ada beberapa rumusan yang digunakan di antaranya adalah :
a. Gross
Profit Margin
b. Operating
Profit Margin
c. Operating
Ratio
d. Net
Profit Margin
e. Return
On Assets
f. Return
On Equity
g. Return
On Investment
h. Earning
Per Share (Eps)
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rasio ROA untuk menghitung
rasio profitabilitas.
Pengertian Return On Assets (ROA)
ROA menujukkan keefisienan perusahaan dalam
mengelola seluruh aktivanya untuk memperoleh pendapatan.
Menurut Susan Irawati (2006:59), yang menyatakan bahwa :
Return On Assets adalah kemampuan suatu perusahaan (aktiva perusahaan)
dengan seluruh modal yang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan laba operasi
perusahaan (EBIT) atau perbandingan laba usaha dengan modal sendiri dan modal
asing yang digunakan untuk menghasilkan laba dan dinyatakan dalam persentase.
Return On Assets sering kali disebut sebagai Rentabilitas Ekonomi (RE) atau
Earning Power.
Menurut Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti
(2006:72) , yang menyatakan bahwa :
Rentabilitas Ekonomi : Rasio ini mengukur kemampuan aktiva perusahaan
memperoleh laba dari operasi perusahaan. Karena hasil operasi yang ingin
diukur, maka dipergunakan laba sebelum bunga dan pajak.
Menurut Bambang Riyanto (2008:336) , yang
menyatakan bahwa :
Kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk
menghasilkan keuntungan neto.
Berdasarkan
pendapat para ahli di atas, jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa return on assets
adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
Rumus ROA
Menurut Susan Irawati (2006:59) , yang
menyatakan bahwa :
ROA = EBIT/(Tottal
Asset)x 100%
Ket :
EBIT (Earning
Before Interest and Tax) = Laba sebelum bunga dan pajak
Ada daftar pustakanya min
BalasHapusboleh deh bagi soft coppy nya
BalasHapusbagi soft copynya , kalau boleh kirim email risyachacha.rc@gmail.com
BalasHapus