Lingkungan Kerja
Pengertian Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja merupakan suatu faktor yang secara tidak langsung
mempengaruhi kinerja pegawai. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan
rasa aman dan memungkinkan para pegawai untuk dapat berkerja optimal. Lingkungan
kerja mempunyai
pengaruh langsung terhadap pegawai dalam menyelesaikan tanggung jawab kepada
organisasi. Jika pegawai menyenangi lingkungan kerja dimana dia
bekerja, maka pegawai tersebut akan betah di tempat kerjanya untuk melakukan
aktivitas dan menyelsaikan tugas – tugasnya. Lingkungan kerja tersebut
mencakup hubungan kerja yang terbentuk antara sesama pegawai dan hubungan kerja
antar bawahan dan atasan serta lingkungan fisik tempat pegawai bekerja.
Berikut pendapat para ahli tentang lingkungan kerja :
Menurut Nitisemito
(2001:183) mengemukakan bahwa:
”Lingkungan
kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat
mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Misalnya
kebersihan, musik dan lain-lain”.
Menurut Sedarmayati (2011:2) mendefinisikan bahwa :
“Lingkungan kerja
maksudnya adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan
sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan
kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok .”
Menurut
Mardiana (2001:55) menjelaskan bahwa :
“Lingkungan
kerja adalah lingkungan dimana pegawai melakukan pekerjaannya sehari-hari”.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas,
dapat dikatakan bahwa lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada
disekitar pegawai yang dapat mempengaruhi diri pegawai dalam menjalankan tugas
yang dibebankan oleh perusahaan. Namun
secara umum pengertian lingkungan kerja
merupakan kondisi dan suasana dimana para pegawai tersebut melaksanakan tugas
dan pekerjaannya dengan maksimal.
Indikator Lingkungan Kerja
Menurut
Sedarmayanti (2001:26), mengemukakan bahwa :
“Lingkungan
kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar
tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun
secara tidak langsung.
Lingkungan kerja fisik dapat dibagi dalam dua
kategori, yaitu :
a. Lingkungan yang langsung berhubungan dengan
karyawan (Seperti: pusat kerja, kursi, meja dan sebagainya)
b.
Lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga
disebut lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia, seperti:
penerangan, temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, kebisingan, getaran
mekanis, bau tidak sedap, tata warna, dekorasi, musik, keamanan, dll.”
Selanjutnya Sadarmayanti (2001:31),
mengemukakan bahwa :
“Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang
terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan
maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan”.
Berdasarkan
dua definisi tersebut diuraikan indikator lingkungan kerja adalah sebagai
berikut :
1. Penerangan
Cahaya Di Tempat Kerja
2. Temperatur
Di Tempat Kerja
3. Kelembaban
4. Sirkulasi
Udara Di Tempat Kerja
5.
Kebisingan di Tempat
Kerja
6. Getaran
Mekanis
7. Bau-Bauan
Ditempat Kerja
8. Tata
Warna Di Tempat Kerja
9. Dekorasi
10.
Musik
11.
Keamanan di Tempat
Kerja
12.
Hubungan Atasan Dengan Bawahan
13.
Hubungan Sesama Rekan Kerja
Ad. 1
Cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi karyawan guna mandapat dan
keselamatn dan kelencaran dalam bekerja. Oleh sebab itu perlu diperhatikan
adanya penerangan (cahaya) yang terang tetapi tidak menyilaukan.
Ad.2 Dalam keadaan normal, tiap anggota tubuh
manusia mempunyai temperatur berbeda. Tubuh manusia selalu berusaha untuk
mempertahankan keadaan normal, dengan suatu system tubuh yang sempurna sehingga
dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di luar tubuh. Tetapi
kemampuan untuk menyesuaikan diri tersebut ada batasannya, yaitu bahwa tubuh
manusia masi dapat menyesuaikan dirinya dengan temperature luar tubuh tidak
lebih dari 20% untuk kondisi panas dan 35% untuk kondisi dingin., dari keadaan
normal tubuh.
Ad. 3 Kelembaban adalah
banyaknya air yang terkandung dalam udara, biasa dinyatakan persentae.
Kelembaban ini berhubungan atau dipengaruhi oleh temperatur udara, dan secara
bersama-sama antara kelembaban, kecepatan udara bergerak dan radiasi panas dari
udara tersebut akan mempengaruhi keadaan tubuh manusia pada saat menerima atau
melepaskan panas dari tubuhnya. Syatu keadaan dengan temperatur udara sangat
panas dan kalambaban tinggi, akan menimbulkan pengurangan panas dari dalam
tubuh secara besar-besaran, karna system penguapan. Pengaryh lain adalah makin
cepatnya denyut jantung karna makin aktifnya peredaran darah untuk memenuhi
kebutuhan oksigen, dan tubuh manusia selalu berusaha untuk mencapai
keseimbangan antar panas tubuh dan disekitarnya.
Ad. 4 Oksigen merupakan gas yang diperlukan oleh
mahluk hidup untuk menjaga kelangsungan hidup, yaitu untuk proses metabolism.
Udara di sekitar kotor apabila kadar oksigen dalam udara tersebut telah
berkurang dan tercampur dengan gas dan bau-bauan yang berbahaya bagi kesehatan
tubuh. Sumber utama adanya udara segar adalah adanya tanaman disekitar tampat
kerja. Tanaman merupakan penghasil oksigen yang dibutuhkan manusia.aaaDengan
cukup oksigen disekitar tempat kerja, keduanya akan memberikan kesejukan dan
kesegaran jasmani. Rasa sejuk dan segar selama bekerja akan membantu
mempercepat pemuulihan tubuh akibat lelah setelah bekerja.
Ad. 5 Salah satu polusi yang cukup menyibukkan para
pakar untuk mengatasinya adalah kebisingan, yaitu bunyi yang tidak dikehendaki
oleh telinga. Tidak dikehendaki, karena terutama dalam jangka panjang bunyi
tersebut dapat mengganggu ketenangan bekerja, merusak pendengaran, dan menimbulkan kesalahan
komunikasi, bahkan menurut penelitian, kebisingan yang serius bisa menyebabkan
kematian. Karena pekerjaan membutuhkan konsentrasi, maka suara bising hendaknya
dihindarkan agar pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan dengan efisien sehingga
produktivitas kerja meningkat.Ada tiga aspek yang menentukan kualitas suatu
bunyi, yang bisa menentuikan tingkat gangguan terhadap manusia.
Ad. 6 Getaran mekanis artinya
getaran yang ditimbulkan oleh alat mekanis, yang sebagian getaran ini sampai
ketubuh karyawan dan dapat menimbulkan akibat yang tidak diinginkan. Getaran
mekanis pada umumnya sangat mengganggu tubuh karena ketidakteraturannya, baik
tidak teratur dalam intesitas maupun frekuensinya. Gangguan terbesar terhadap
suatu alat dalam tubuh terdapat apabila frekuensi ala mini beresonasi dengan
frekuensi dari getaran mekanis. Secara umum getaran mekanis dapat mengganggu
tubuh dalam hal :
a. Konsentrasi
dalam bekerja
b. Datangnya
kelelahan
c. Timbulnya
beberapa penyakit, diantaranya karena gangguan terhadap mata, syaraf, peredaran
darah, otot, tulang, dan lain-lain.
Ad. 7
Adanya bau-bauan disekitar tempat kerja dapat dianggap sebagai pencemaran,
karena dapat menggangu konsentrasi bekerja, dan bau-bauan yang terjadi terus
menerus dapat mempengaruhi kepekaan penciuman. Pemakaian air conditioner yang
tepat merupakan cara yang dapat
digunakan untuk menghilangkan bau-bauan yang mengganggu di sekitar tempat
kerja.
Ad. 8
Memberikan pewarnaan yang lembut pada ruangan kerja akan mempengaruhi semangat
dan kegairahan kerja para karyawannya.Dalam lingkungan kerjas harus
diperhatikan tentang mmasalah warna sebab warna mempengaruhi jiwa seseorang
yang ada disekitarnay. Menata warna di tempat kerja perlu dipelajari dan
direncanakan dengan sebaik-baiknya. Pada kenyataannya tata warna tidak dapat
dipisahkan dengan penataan dekorasi. Hal ini dapat dimaklumi karena warna
mempunyai pengaruh besar terhadap perasaan. Sifat dan pengaruh warna
kadang-kadang menimbulkan rasa senang, sedih, dan lain-lain, karena dalam sifat
warna dapat merangsang perasaan manusia.
Ad. 9 Dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang
baik, karena itu dekorasi tidak hanya berkaitang dengan hasil ruang kerja saja,
tetapi berkaitan juga dengan cara mengatur tata letak, tata warna,
perlengkapan, dan lainnya untuk bekerja.
Ad. 10 Musik yang mengalun merdu menimbulkan
suasana bgembira, sehingga dapat diharapkan mereka akan berkurang kelelahannya dan bertambah semangat kerjanya. Menurut para
pakar, musik yang nadanya lembut sesuai dengan suasana, waktu dan tempat dapat
membangkitkan dan merangsang karyawan untuk bekerja. Oleh karena itu lagu-lagu
perlu dipilih dengan selektif untuk dikumandangkan di tempat kerja. Tidak
sesuainya musik yang diperdengarkan di tempat kerja akan mengganggu konsentrasi
kerja.
Ad. 11 Guna
menjaga tempat dan kondisi lingkungan kerja tetap dalam keadaan aman maka perlu
diperhatikan adanya keberadaannya. Salah satu upaya untuk menjaga keamanan di
tempat kerja, dapat memanfaatkan tenaga Satuan Petugas Keamanan.
Ad. 12 Referensi : http://www.pemimpinunggul.com/disertasi/hal_37_dan_38.html
Adalah interaksi antara atasan dan
bawahannya yang dapat menciptakan lingkungan yang dapat memotivasi dan menahan
karyawan agar tetap dalam organisasi itu
Elton Mayo, pernah melakukan penelitian pada tahun 1920 –
1930 di Hawthorne dan mendapatkan hasil bahwa dalam suatu perusahaan, para
karyawan cenderung membentuk kelompok informal yang dapat memberikan kepuasan
serta keefektifan kerja. Berdasarkan penelitian ini, sebenarnya bisa dipahami
bahwa dinamika kelompok yang berlaku dalam suatu organisasi dapat memberikan
pengaruh yang sangat besar bagi para karyawannya.
Jenis Lingkungan Kerja
Menurut Sedarmayanti (2009:21)
menyatakan bahwa :
“Secara garis besar, jenis lingkungan kerja
terbagi menjadi 2 yakni: 1) lingkungan kerja fisik, dan 2) lingkungan kerja non
fisik”.
Lingkungan
Kerja Fisik
Menurut Sedarmayanti (2009 : 21) menjelaskan bahwa :
“Lingkungan
kerja fisik adalah semua yang terdapat disekitar tempat kerja yang dapat
mempengaruhi pegawai baik secara langsung maupun tidak langsung”.
Menurut Sarwono
(2005;157) menjelaskan bahwa :
“Lingkungan kerja fisik adalah tempat
kerja pegawai melakukan aktivitasnya”.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat dikemukakan
bahwa Lingkungan kerja
fisik merupakan semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat
kerja yang dapat mempengaruhi pegawai baik secara langsung maupun secara tidak
langsung.. Faktor-faktor fisik ini mencakup suhu udara ditempat
kerja, luas ruang kerja, kebisingan, kepadatan, dan kesesakan. Faktor-faktor
fisik ini sangat mempengaruhi tingkah laku manusia.
Lingkungan Kerja Non Fisik
Menurut Sedarmayanti (2009:21)
menyatakan bahwa :
”lingkungan kerja non fisik adalah semua
keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik dengan atasan
maupun dengan sesama rekan kerja ataupun hubungan dengan bawahan”.
Menurut Nitisemito (2001:193) menjelaskan bahwa :
“Perusahan
hendaknya dapat mencerminkan kondisi yang mendukung kerja sama antara tingkat atasan, bawahan maupun yang
memiliki status jabatan yang sama di perusahaan. Kondisi yang
hendaknya diciptakan adalah suasana kekeluargaan, komunikasi yang baik dan
pengendalian diri”
Berdasarkan
pendapat diatas, lingkungan kerja non fisik merupakan semua keadaan yang
terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan
maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan. Lingkungan
non fisik ini juga merupakan lingkungan kerja yang tidak bisa diabaikan.
waaaah menarik sekali artikelnya..perkenalkan saya arief dari PT MAIRODI MANDIRI SEJAHTERA khusus bidang pelatihan/training..mungkin informasi dari perusahaan kami dapat bersibergi dengan artikel yang anda buat..informasi lebih lanjut silahkan kunjungi website resmi perusahaan kami,berikut informasi lengkapnya..
BalasHapusmairodi-training.com
pelatihan-indonesia.com
training-bandung.com
pelatihan-jakarta.com
training-yogyakarta.com
training-k3.com
Mudah-mudahan dapat saling membantu..
Salam..sukses
Sangat bermanfaat gan, sedikit saran untuk warna font nya lebih baik menggunakan warna putih atau biru agar mudah terbaca dan terlihat. Silahkan juga kunjungi
BalasHapus1. Pengertian Lingkungan Kerja Fisik
2. Pengertian Lingkungan Kerja Non Fisik
3. Kumpulan materi pelajaran, tugas sekolah lengkap dengan jawaban dan materi perkuliahan (www.materibelajar.id)
Nama penerbit bukunya pa ya tentang lingkungan fisik dan non fisik.
BalasHapusIf you're trying to burn fat then you certainly have to get on this brand new custom keto meal plan diet.
BalasHapusTo design this service, licensed nutritionists, fitness trainers, and top chefs have joined together to provide keto meal plans that are useful, convenient, price-efficient, and fun.
Since their launch in January 2019, 100's of people have already remodeled their body and well-being with the benefits a great keto meal plan diet can offer.
Speaking of benefits; clicking this link, you'll discover eight scientifically-tested ones offered by the keto meal plan diet.