Aktiva Tetap
Aktiva
Setiap perusahaan
memiliki aktiva yang berbeda-beda dalam hal jumlah dan jenis aktiva yang
dimilikinya. Hal ini berdasarkan pada berbedaan jenis operasi atau usaha yang
dilakukan oleh setiap perusahaan. Dalam mengelola aktiva atau asset yang
dimiliki oleh perusahaan seorang manajer keuangan harus dapat menentukan besar
alokasi untuk masing-masing aktiva serta bentuk-bentuk aktiva harus dimiliki oleh
perusahaan sehubungan bidang usaha dari perusahan tersebut. Investasi yang ditanam
dalam perusahaan dapat berupa aktiva yang digunakan dalam jangka panjang yaitu
aktiva tetap maupun aktiva yang digunakan dalam jangka pendek yaitu aktiva
lancar. Suatu perusahaan akan membutuhkan aktiva dalam menjalankan setiap
kegiatannya. Aktiva tersebut harus dikelola dengan baik agar mendapatkan
keuntungan di masa depan.
Pengertian
aktiva
Dalam menjalankan
operasinya, perusahaan tidak akan terlepas dari aktiva. Menurut S. Munawir
(2010:30), bahwa:
“Aktiva adalah sarana atau sumber
daya ekomomik yang dimiliki oleh suatu kesatuan usaha atau perusahaan yang
harga perolehannya atau nilai wajarnya harus diukur secara objektif.”
Sedangkan menurut Donald
E. Kieso yang diterjemahkan oleh Emil Salim (2008:219), bahwa
:
“Aktiva adalah manfaat ekonomi yang
mungkin diperoleh di masa depan, atau dikendalikan oleh entitas tertentu
sebagai hasil dari transaksi atau kejadian di masa lalu”
Menurut
Soelaiman Sukmalana (2007:38) menyatakan
bahwa : “ Asset (harta, aktiva) adalah harta yang dimiliki perusahaan
yang berperan dalam operasi perusahaan misalnya kas, persediaan, aktiva tetap,
aktiva yang tak berwujud dan lain-lain”.
Berdasarkan pengertian
diatas dapat disimpulkan bahwa aktiva merupakan sarana yang dimiliki oleh suatu
perusahaan yang harus dikelola dengan baik agar mendapat keuntungan di masa
depan. Setiap perusahaan memiliki aktiva yang berbeda-beda dalam hal jumlah dan
jenis aktiva yang dimilikinya. Hal ini berdasarkan pada perbedaan jenis operasi
atau jenis usaha yaang dilakukan oleh tiap perusahaan. Dalam mengelola aktiva
atau asset yang dimiliki oleh perusahaan, seorang manajer keuangan harus dapat
menentukan berapa besar alokasi untuk masing-masing aktiva serta bentuk-bentuk
aktiva yang harus dimiliki oleh bidang usaha dari perusahaan tersebut.
Jenis-jenis
Aktiva
Didalam suatu neraca
perusahaan biasanya terdapat pengelompokan mengenai aktiva. Soelaiman
Sukmalana (2007:39) menjelaskan jenis-jenis aktiva sebagai berikut :
ad1. Aktiva lancar
Yaitu
aktiva yang dapat dicairkan dengan segera untuk dijadikan uang tunai, dijual
atau digunakan pada periode berikutnya. Biasanya periodenya satu tahun atau
kurang. Yang termasuk di
dalam aktiva lancar adalah kas, surat-surat berharga, piutang wesel, piutang
dagang, hutang dagang bersisa debet, persediaan barang dagangan, penyajian
dalam neraca, penghasilan yang masih akan diterima, uang muka pegawai, dan
biaya yang dibayar dimuka.
ad2. Aktiva
tidak lancar
Yaitu
aktiva tetap yang mempunyai masa kegunaan relatif panjang, dalam arti unsure
umur ekonomisnya lebih dari satu tahun atau satu kali masa perputaran operasi
perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual lagi. Yang termasuk golongan
aktiva lancar adalah investasi (penanaman modal jangka panjang), aktiva tetap
berwujud.
ad3. Aktiva tetap tak berwujud
Yaitu
aktiva milik perusahaan yang fisiknya tidak dapat dilihat ataupun diraba,
tetapi hanya hak yang mempunyai nilai dan bermanfaat bagi operasi perusahaan.
Yang termasuk aktiva tetap tidak berwujud adalah good will, hak paten, hak
cipta, hak franchise, hak merek dagang.
Aktiva
Tetap (fixed Assets)
Suatu perusahaan didalam
menjalankan usahanya akan selalu berhadapan dengan perubahan. Perubahan
tersebut dapat disebabkan oleh faktor-faktor dari luar maupun dari dalam perusahaan.
Dengan benyaknya persaingan yang semakin ketat ewasa ini perusahaan khususnya
manajer harus dapat melihat dengan cermat faktor-faktor dari luar maupun dari
dalam perusahaan.
Pengertian
aktiva tetap
Perusahaan akan menanamkan dana yang dimilikinya pada mesin,
gedung, tanah dan lain-lain, dengan harapan akan mendapatkan keuntungan dimasa
yang akan datang. Umur ekonomis aktiva ini biasanya lebih dari satu tahun. Ada
beberapa pengertian dari aktiva tetap diantaranya adalah sebagai berikut :
Menurut Soelaiman Sukmalana (2007:41), menyatakan bahwa:
“Aktiva tetap
berwujud mempunyai ciri-ciri yaitu : (a) dapat dilihat maupun diraba, (2)
nilainya relatif tinggi, umurnya relatif panjang (lebih dari satu tahun), (3)
dipergunakan untuk menjalankan operasi (kegiatan) perusahaan, (4) tidak ada
maksud untuk dijual lagi”.
Menurut S. Munawir (2010:139), aktiva tetap memiliki
pengertian :
“Aktiva
tetap adalah aktiva berwujud yang mempunyai umur relatif permanen (memberikan
manfaat kepada perusahaan selama bertahun-tahun yang dimiliki
dan digunakan untuk operasi sehari-hari dalam rangka kegiatan normal dan tidak
dimaksudkan untuk dijual kembali ( bukan barang dagangan ) serta nilainya
relatif material.”
Menurut Bambang Riyanto (2011:115) menyatakan
bahwa :
“Aktiva tetap ialah
aktiva yang tahan lama yang tidak atau secara berangsur-angsur habis turut
serta dalam proses produksi. Dan ditinjau dari lama perputaran aktiva tetap
ialah aktiva yang mengalami proses perputaran dalam jangka waktu panjang”.
Dari beberapa pengertian diatas dapat diseimpulkan bahwa aktiva
tetap merupakan investasi yang dilakukan oleh perusahaan dalam jangka panjang
(lebih dari satu tahun) yang bertujuan tidak untuk dijual kembali melainkan
untuk digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan.
Jenis-jenis
Aktiva Tetap
Seperti halnya aktiva tetap dibagi kedalam beberapa
kelompok, maka aktiva tetap juga sering dibagi kedalam empat kategori seperti
yang dikemukakan oleh Soelaiman Sukmalana (2007:41), antara lain :
1. Tanah adalah tanah milik perusahaan yang
dipakai untuk operasi perusahaan.
2. Bangunan ialah bangunan-bangunan yang dimiliki
dan dipakai untuk menjalankan kegiatan-kegiatan perusahaan, misalnya pabrik,
gudang, toko, kantor, dan sebagainya.
3. Mesin-mesin adalah termasuk mesin-mesin yang
dimiliki oleh perusahaan dan dipakai untuk beroperasi.
4. Perabotan adalah termasuk semua perabotan yang
dimiliki perusahaan dan digunakan untuk beroperasi. Pencatatan peralatan ini
ada yang digabung jadi satu ada juga yang membagi-bagi menurut
kelompok-kelompok tertentu.
5. Kendaraan. Dalam kelompok ini termasuk
kendaraan milik perusahaan yang dipakai untuk beroperasi, baik untuk angkutan
barang maupun orang.
Maaf boleh tau nama buku nya apa dan tahun berapa ya? Terimakasih..
BalasHapus