Postingan kali ini ane
mau berbagi pustaka sebagai acuan pembuatan Skripsi dari pendapat para
ahli, ini mungkin akan bermanfaan buat agan-agan sekalian yang sedang
menyusun daftar pustaka..
simak yah...
Pengertian
Break Even Point
Dalam rangka memproduksi barang ataupun jasa, perusahaan
terkadang perlu terlebih dahulu merencanakan berapa besar laba yang ingin
diperoleh, dalam hal ini besar laba merupakan prioritas yang harus dicapai
perusahaan disamping hal lainnya. Agar perolehan laba mudah ditentukan, salah
satu caranya adalah perusahaan harus mengetahui terlebih dahulu berapa titik
impasnya, artinya perusahaan beroperasi pada jumlah produksi atau penjualan
tertentu sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian ataupun keuntungan
Menurut Bambang
Riyanto (2011:359) Menyatakan bahwa :
“Analisa Break Even adalah suatu teknik analisa untuk
mengetahui hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan Volume
kegiatan”
Menurut Kasmir
(2011:332) :
“Analisis titik Impas adalah suatu keadaan dimana
perusahaan beroperasi dalam kondisi tidak memperoleh pendapatan (laba) dan
tidak pula menderita kerugian. Artinya dalam kondisi ini jumlah pendapatan yang
diterima sama dengan jumlah biaya yang dikeluarkan”
Menurut Susan
Irawati (2007:161) :
“Break even analysis merupakan teknik analisis yang
mempelajari bagaimana pengaruh dari volume produksi atau volume penjualan yang
berubah terhadap struktur biaya tetap dan biaya variabel serta tingkat hasil
penjualan, sehingga pada ahirnya memiliki pengaruh terhadap tingkat rugi atau
laba.
Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan
pengertian break even point adalah suatu kondisi dimana perusahaan tidak untung
dan tidak rugi dengan menganalisa hubungan antara biaya tetap, biaya variabel,
keuntungan dan volume kegiatan.
Tujuan dan Kegunaan Break Even Point
Menurut Susan
Irawati (2007:162) menyatakan tujuan dari analisis brek even point :
1.
Untuk
menentukan berapa tingkat penjualan yang harus dicapai , jika perusahaan ingin
mendapatkan laba.
2.
untuk
membantu menganalisis rencana untuk modernisasi atau otomatisasi untuk
mengganti biaya variabel menjadi biaya tetap.
3.
untuk
membantu menganalisis pengaruh-pengaruh dari ekspansi terhadap tingkat operasi
atau kegiatan
4.
Untuk
membantu dalam keputusan mengenai produk baru dalam hal biaya dan hasil
penjualan.
Menurut Kasmir (2011:334)
menyatakan kegunaan BEP adalah :
1.
mendesain
spsifikasi produk
2.
menentukan
harga jual persatuan.
3.
menentukan
jumlah produksi atau penjualan minimal agar tidak mengalami kerugian
4.
memaksimalkan
jumlah produksi
5.
merencanakan
tujuan yang diinginkan, da
6.
tujuan
lainnya.
Perhitungan Break Even Point
Ada dua cara perhitungan break even point yaitu atas
dasar Unit dan atas dasar rupiah.
Menurut Bambang
Riyanto (2011:364-365) perhitungan break even poin Atas dasar Unit dapat
dilakukan dengan menggunakan rumus :
BEP
(Q)= FC/(P-V)
(Bambang Riyanto, 2011:364)
Dimana :
P = Harga Jual per unit
V = Biaya Variabel per unit
FC = biaya tetap
Q = jumlah unut/kuantitas produk yang dihasilkan
dan dijual
Adapun perhitungan brea even point atas dasar sales
(rupiah) dapat dilakukan dengan menggunakan Rumus :
BEP (dalam rupian)=
FC/(1- VC/S)
(Bambang Riyanto, 2011:365)
Dimana :
FC = biaya tetap
VC = Biaya variabel
S = Volume penjualan
Sekian dulu dari ane.. mungkin
postingan-postingan selanjutnya juga ane akan berbagi tantang pustaka
Manajemen keuangan hususnya,, untuk referensi agan dalam pembuatan
Skripsi
Semoga bermafaat.. jangan lupa tinggalkan jejak yah... :)
terimakasih sangant membantu sekali karena bersumber dari buku buku terbaru
BalasHapus