1.  Perilaku organisasi : Pemahaman, penelitian dan penelaahan tentang
individu   dan  kelompok dalamlingkungan organisasi.
2.  Struktur : Suatu kata tebal/cetak biru organisasi yang menunjukkan
bagaimana orang dan pekerjaan dikelompokkan bersama, dan digambarkan
oleh bagan organisasi.
3.  Proses : Aktivitas yang memberi nafas kehidupan bagi struktur organisasi,
proses yang umum adalah komunikasi evaluasi prestasi, pengambilan
keputusan, sosialisasi dan pengembangan karir.

Tujuh Karakteristik Utama Bidang Perilaku Organisasi

  Tiga tingkatan analisis : yaitu Individu, kelompok dan Organisasi. Ketiganya
sama pentingnya Untuk meneliti dan memahami perilaku dalam organisasi
dan ketiganya sangat erat hubugannya, hubungan ketiganya menciptakan
harapan bagi perilaku individu untuk melakukan peran-peran yang harus
dimainkan.
  Sifat dasar interdisipliner : menyangkut prinsip, konsep dan model ilmu
yang diterapkan dalam organisasi tersebut
  Orientasi Humanistik :Orang berikut sikap, persepsi, kapasitas belajar,
perasaan dan tujuannya, secara tidak langsung akan merubah dan berubah.
  Orientasi prestasi kerja : kemampuan mengerjakan peran yang efeknya
akan mendinamisasi kemampuan itu sendiri.
  Lingkungan eksternal : pengamatan tentang lingkungan luar terhadap
organisasi tersebut.
  Penggunaan metode ilmiah : digunakan untuk melengkapi pengalaman dan
Intuisi.
  Orientasi Aplikasi : pengetahuan yang diterapkan dalam berperan pada
organisasi.

1. Tiga tingkatan analisis ( individu, kelompok dan organisasi)

    Individu berperan dalam organisasi, organisasi  mempunyai harapan, dan
harapan organisasi tersebut tergantung pada motivasi yang dimiliki setiap individu,
semakin besar motivasi setiap individu, maka semakin besar pula harapan
organisasi itu meraih visinya, korelasinya, jika organisasi tersebut semakin solid,
maka akan memberikan motivasi yang lebih besar lagi pada setiap individu, dan
begitulah seterusnya. Adapun bagaimana kemantapan individu dan organisasi
adalah tergantung prosesnya, proses organisasi adalah meliputi kinerja-kinerja,
evaluasi prestasi, sosialisasi, pengambilan keputusan, momen, aplikasi,
pengembangan karir dan budaya. Dengan kata lain proses organisasi menjadi
jembatan organisasi dan individu menuju cita-cita atau harapan.

2. Sifat dasar interdisipliner

     Sifat dasar interdisipliner adalah penggunaan  konsep, metode dan cabang-
cabang ilmu yang relevan yang terkandung dalam organisasi, maksudnya
organisasi bukan hanya berkumpul bersama, tapi jalannya organisasi itu perlu
menggunakan metode dari konsep ilmu yang berkaitan, seperti psikologi, sosiologi,
antropologi, dan yang lainnya yang diterapkan dalam organisasi. 
    Organisasi tersebut menggunakan konsep, prinsip, metode dan filosofi lainnya
seperti yang terkandung dalam ilmu-ilmu yang kita ketahui. 
    Dengan penggunaan sifat dasar interdisipliner ini organisasi akan berjalan elegan
dan tidak fakum, tentunya didasari dengan tiga analisis diatas dan poin-poin
penting lainnya tentang perilaku organisasi, selain itu tujuan organisasipun akan
dengan jelas terealisasikan

3. Orientasi Humanistik

Manusia beserta sikap, persepsi, perasaan, kapasitas belajar dan tujuannya, akan
diorientasikan (dibina dan dikembangkan) dalam organisasi, karena ini adalah hal
yang pokok yang harus diperhatikan bagi setiap individu, sehingga individu itu
sendiri mempunyai kemampuan yang ahirnya akan mengembangkan soliditas
organisasi tersebut.
Yang diperhatikan disini adalah darimana kemampuan  itu didapat atau
bertambah,,,. Yaitu dengan berperan dalam organisasi itu sendiri, tentunya melalui
proses-proses organisasi.
Orientasi humanistik ini sangat erat hubungannya dengan poin yang pertama ( tiga
tingkatan analisis), yang juga akan memantapkan motivasi individu.

4. Orientasi prestasi

Prestasi yang  dimaksud disini adalah kemampuan menjalankan peran dalam
organisasi, yang awalnya hanya sekedar mengetahui kemampuan individu itu
sendiri, kemudian dikembangkan lagi dalam praktek pada proses organisasi yang
ahirnya akan mendinamiskan kemampuan itu sendiri.
Teorinya, semakin lama bergelut dan berperan dalam organisasi, semakin dinamis
pula kemampuan yang dimiliki, sehingga prestasi individu dalam hal sosial akan
bertambah baik.
Kemudian kemampuan tersaebut akan jelas terlihat ketika individu berinteraksi
diluar organisasi, dengan berbekal prestasi-prestasi dan kemampuan-kemampuan
yang didapat dari organisasi.
Korelasinya dengan organisasi, sama halnya dengan orientasi humanistik, yaitu
sangat berpengaruh kepada harapan-harapan/visi individu secara organisasi,
dengan bertambahnya motivasi setiap individu, maka akan mendorong organisasi
untuk mencapai tujuan, dan memperkokoh kesolidan organisasi tersebut.















Donlot PDF disini
Donlot PPT disini