Hutang Lancar Menurut Para Ahli



Hutang lancar merupakan suatu tunjangan yang sering kali dilakukan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan yang berlaku karena ketentuan-ketentuan bisnis atau yang mendadak dan memungkinkan tidak adanya kerugian yang dialami, baik perusahaan sedang dalam keadaan stabil ataupun kekurangan modal.


Pengertian Hutang Lancar
Menurut Mamduh M. Hanafi (2010;29) :
“Hutang didefinisikan sebagai pengorbanan ekonomis yang mungkin timbul dimasa mendatang dari kewajiban organisasi sekarang untuk mentransfer asset atau memberikan jasa ke pihak lain dimasa mendatang, sebagai akibat transaksi atau kejadian dimasa lalu. hutang muncul terutama karena penundaan pembayaran untuk barang atau jasa yang telah diterima oleh organisasi dan dari dana yang dipinjam.”.

Menurut S. Munawir (2007;18) :
 “Hutang lancar atau hutang jangka pendek adalah kewajiban keuangan perusahaan yang pelunasan atau pembayaran akan dilakukan dalam jangka waktu pendek (satu tahun sejak tanggal neraca) dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan.”

Menurut Kasmir, (2008:40) :
 “Utang Lancar merupakan kewajiban atau utang perusahaan pada pihak lain yang harus segera dibayar, jangka waktu utang lancar adalah satu tahun. Oleh karena itu utang lancar disebut juga Utang Jangka Pendek.”
Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan hutang lancar adalah hutang jangka pendek perusahaan pada pihak lain yang harus segera dibayar dalam jangka waktu maksimal satu tahun.



Jenis-jenis Hutang Lancar
Menurut Kasmir (2008:40) Utang Lancar itu meliputi :
1.      Utang dagang.
2.      Utang Bank Maksimal 1 tahun.
3.      Utang wesel.
4.      Utang gaji.
5.      Utang Jangka pendek lainnya.
Menurut S Munawir ruang lingkup hutang lancar meliputi antara lain :
1.                      Hutang dagang.
2.                      Hutang wesel.
3.                      Hutang pajak.
4.                      Biaya yang masih harus dibayar.
5.                      Hutang jangka panjang yang segera jatuh tempo.
6.                      Penghasilan yang diterima dimuka (deffered revenue).
Keterrangan :
Ad.1 Hutang dagang.
Adalah hutang yang timbul karena adanya pembelian barang dagangan secara kredit.
Ad.2 Hutang Wesel.
Adalah hutang yang disertai dengan janji tertulis (yang diatur dengan undang-undang) untuk melakukan pembayaran sejumlah tertentu pada waktu tertentu di masa yang akan datang.
Ad.3 Hutang pajak.
Baik pajak untuk perusahaan yang bersangkutan maupun pajak pendapatan karyawan yang belum disetorkan ke kas Negara.
Ad.4 Biaya yang masih harus dibayar.
Adalah biaya-biaya yang sudah terjadi tetapi belum dilakukan pembayarannya.
Ad.5 Hutang jangka panjang yang segera jatuh tempo.
Adalah sbagian (seluruh) hutang jangka panjang yang sudah menjadi hutang jangka pendek, karena harus segera dilakukan pembayarannya.
Ad.6 Penghasilan yang diterima dimuka (deffered Revenue).
Adalah penerimaan uang untuk penjualan barang/jasa yang belum direalisir.


Posted by
Adad Danuarta

More

Ekspansi Menurut Para Ahli







Ekspansi
Pada umumnya setiap perusahaan berkeinginan untuk tumbuh dan berkembang mengikuti perkembangan zaman, pertumbuhan dan perkembangan tersebut sering disebut dengan ekspansi. Suatu perusahaan dikatakan melakukan ekspansi apabila telah mampu mengembangkan usahanya, baik berupa penambahan aktiva tetap maupun berupa peningkatan hasil produksi.


Pengertian Ekspansi

Pengertian ekspansi menurut Bambang Riyanto (2008; 301) menyatakan bahwa :
Pengertian ekspansi itu dimaksudkan sebagai perluasan modal, baik perluasan modal kerja saja, atau modal kerja dan modal tetap yang digunakan secara terus menerus di dalam perusahaan.”

Sedangkan menurut Alex S. Nitisemito (2004;142) menyatakan bahwa :
Ekspansi adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mnemperbesar perusahaan dari ukuran yang lebih kecil menjadi ukuran yang lebih besar karena permintaan yang makin bertambah terhadap barang-barang atau jasa-jasanya.”

Begitupula menurut Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti (2006:395), menyatakan bahwa :
“Ekspansi yaitu perluasan usaha yang dapat dilakukan dengan cara menambah kapasitas pabrik, menambah unit produksi, menambah devisi baru, dan dapat juga dilakukan dengan menggabungkan dengan usaha yang telah ada (merger dan consolidation) atau membeli perusahaan yang telah ada (akuisisi)”.
Namun menurut Marihot Manullang (2005:190) menyatakan bahwa :
Ekspansi dapat mencakup tiga hal, yaitu :
1.       Perluasan modal, baik modal kerja, modal tetap atau keduanya yang digunakan secara tetap dan terus-menerus didalam perusahaan.
2.       Bila badan usaha telah mampu menaikan tingkat produksi dan penjualannya.
3.       Bila badan usaha menjadi lebih besar tanpa membeli perusahaan lain.
      merupakan kegiatan perusahaan dalam memperluas usahanya, baik dalam modal kerja dan modal tetap.

Dari beberapa pengertian tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa ekspansi merupakan suatu bentuk perluasan usaha perusahaan, baik dilihat dari aspek hasil produksi maupun penggunaan modalnya.

Bentuk-Bentuk Ekpansi
Dalam kegiatan ekspansi setiap perusahaan memiliki berbagai macam bentuk ekspansi yang sesui dengan karakteristik perusahaan. Bentuk atau tipe ekspansi dibedakan menjadi dua yaitu Bussines expansion dan Financial expansion.
Bentuk-bentuk ekspansi menurut Bambang Riyanto (2008) bentuk-bentuk ekspansi dibagi menjadi dua:
1.  Business Ekspansion
Business ekspansion adalah ekspansi yang dijalankan tanpa mengakibatkan perubahan struktur modal. Dalam bentuk ekspansi ini perusahaan tidak menambah alat-alat produksi tahan lama, tetapi hanya menambah modal kerja saja dengan menggunakan kapasitas produksi yang tersedia di dalam perusahaan. Oleh karenanya perusahaan tidak menambah aktiva tetap, maka tidak dibutuhkan tambahan modal jangka panjang sehingga tidak mengakibatkan perubahan struktur modalnya.Kebutuhan modalnya untuk ekspansi ini adalah berangsur-angsur semakin besar, sehingga bentuk ekspansi ini sering disebut “Ekspansi yang berangsur-angsur”.



2.  Financial Ekspansion
Financial ekspansion yaitu ekspansi yang dijalankan dengan membeli alat produksi tahan lama, memodernisir alat-alat produksi yang lama, mendirikan pabrik baru, mengambil alih perusahaan lain, penggabungan dengan perusahaan lain dan lain-lain bentuk ekspansi yang membutuhkan tambahan modal jangka panjang, sehingga bentuk ekspansi ini mengakibatkan perubahan struktur modalnya.Pada tingkat ekspansi ini kebutuhan modalnya adalah melonjak, sehingga bentuk ekspansi ini sering disebut “Ekspansi yang melonjak”


Sumber-Sumber Pembiayaan Ekspansi
Sumber-sumber yang ada dalam pembiayaan ekspansi dapat dipenuhi dengan dana intern dan dana ekstern.
Menurut Alex S. Nitisemito (2004 ; 151) menyatakan bahwa sumber-sumber pembiayaan ekspansi adalah :
1.  Untuk menambah modal kerja
Bagi perusahaan yang melakukan ekspansi dan memerlukan tambahan modal kerja, maka tambahan modal tersebut dapat diperoleh dari :
a.       Cadangan untuk ekspansi
Bagi perusahaan yang telah menyediakan dana-dana ekspansi, maka sumber dana inilah yang paling tepat. Sumber dana ini biasanya dibentuk dari laba-laba tahun-tahun lalu.
b.       Laba yang belum dibagi
Bagi suatu perusahaan yang cukup baik, maka jumlah laba yang dapat diperoleh cukup besar, maka sebelum laba tersebut dibagikan pada akhir tahun dapat dipakai terlebih dahulu atau mungkin juga labanya diperoleh pada tahun yang berjalan ini memang direncanakan untuk ekspansi, baik keseluruhan maupun sebagian.
c.        Cadangan penyusutan
Bila perusahaan mempunyai aktivitas tetap yang nilainya dapat berkurang seperti mesin-mesin, gedung dan sebagainya, maka perlu diadakan penyusutan agar pada saatnya nanti perusahaan dapat menggantikan dengan yang baru. Karena waktu penggunaan dari aktiva tetap tersebut kadang-kadang cukup lama, misalnya 5 tahun maka cadangan penyusutan yang masih menganggur tersebut dapat dipergunakan terleih dahulu.
d.       Kredit Penjual
Apabila perusahaan sudah mendapatkan kepercayaan dari penjual, maka untuk kebutuhan tambahan modal kerja dapat dijalankan dengan meminta kredit dari penjualan dengan pembayaran tempo bagi bahan bakunya.
e.        Kredit Pembeli
Apabila perusahaan sudah mendapatkan kedudukan pasar yang baik, maka perusahaan dapat meminta pembayaran dahulu bagi barang-barang yang dipesan oleh agen-agen. Uang muka ini dapat dipergunakan melakukan ekspansi untuk menambah modal kerja.
f.         Kredit Bank
Untuk melakukan ekspansi dengan menambah modal kerjanya dapat dilakukan dengan mengambil kredit dari bank, baik bank pemerintah maupun bank swasta. Perusahaan dapat mengambil kredit bank ini untuk tambahan modal kerja dengan jangka waktu pendek, jangka sementara panjang atau jangka panjang tergantung pada situasi dan kondisi serta perhitungannya masing-masing.
g.       Modal Sendiri
Modal sendiri baik harta kekayaan pemilik bagi perusahaan perseorangan atau mengeluarkan saham baru bagi perseroan terbatas dapat pula dipergunakan sebagai sumber untuk menambah modal kerja.

2.  Untuk menambah aktiva tetap
Untuk melaksanakn ekspansi dangan jalan menambah aktiva tetap perusahaan harus memperhatikan agar likuiditas perusahaan jangan sampai terganggu. Untuk melaksanakan ini, maka sumber-sumber modal yang dapat ditarik antara lain cadangan ekspansi, kredit jangka panjang dan modal sendiri. Untuk kredit jangka panjang ini jangka waktu pengembalian harus lebih lama dari jangka waktu penggunaan, sebab bila tidak demikian akan dapat menyebabkan likuiditasnya terganggu. Sedang untuk aktiva tetap yang tidak berputar pada prinsipnya harus dibiayai dengan modal sendiri. Sebenarnya sumber pembiayaan yang paling tepat untuk menambah modal kerja ataupun aktiva tetap adalah dengan cadangan ekspansi yang memang ditujukan untuk itu


Motif-Motif Ekspansi
Kebutuuhan modal untuk keperluan ekpansi adalah berangsur-angsur semakin besar, karena sifat ekpansi perusahaan yang dilakukan secara lambat dan berangsur-angsur.
Menurut Bambang Riyanto (2008;301) motif ekspansi dibedakan menjadi dua :
1.       Motif Ekonomi
Pada motif ini ekspansi suatu perusahaan didasarkan pada pertimbangan untuk memperbesar atau menstabilisir laba yang diperoleh.


2.       Motif Psikologis
Pada motif ini ekspansi yang didasarkan pada “personal ambition” dari pemilik atau pemimpin perusahaan untuk memperoleh “prestige” dan “kekuasaan” yang lebih besar.


Indikator Ekspansi
Menurut Bambang Riyanto (2008 : 301) indikator ekspamsi secara umum adalah :
1.       Bertambahnya modal kerja
2.       Bertambahnya modal tetap



Semoga bermanfaat... :)

Posted by
Adad Danuarta

More

Break Even Point menurut para ahli

Postingan kali ini ane mau berbagi pustaka sebagai acuan pembuatan Skripsi dari pendapat para ahli, ini mungkin akan bermanfaan buat agan-agan sekalian yang sedang menyusun daftar pustaka..
simak yah... 







Pengertian Break Even Point
Dalam rangka memproduksi barang ataupun jasa, perusahaan terkadang perlu terlebih dahulu merencanakan berapa besar laba yang ingin diperoleh, dalam hal ini besar laba merupakan prioritas yang harus dicapai perusahaan disamping hal lainnya. Agar perolehan laba mudah ditentukan, salah satu caranya adalah perusahaan harus mengetahui terlebih dahulu berapa titik impasnya, artinya perusahaan beroperasi pada jumlah produksi atau penjualan tertentu sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian ataupun keuntungan
Menurut Bambang Riyanto (2011:359) Menyatakan bahwa :
“Analisa Break Even adalah suatu teknik analisa untuk mengetahui hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan Volume kegiatan”
Menurut Kasmir (2011:332) :
“Analisis titik Impas adalah suatu keadaan dimana perusahaan beroperasi dalam kondisi tidak memperoleh pendapatan (laba) dan tidak pula menderita kerugian. Artinya dalam kondisi ini jumlah pendapatan yang diterima sama dengan jumlah biaya yang dikeluarkan”
Menurut Susan Irawati (2007:161) :
“Break even analysis merupakan teknik analisis yang mempelajari bagaimana pengaruh dari volume produksi atau volume penjualan yang berubah terhadap struktur biaya tetap dan biaya variabel serta tingkat hasil penjualan, sehingga pada ahirnya memiliki pengaruh terhadap tingkat rugi atau laba.
Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan pengertian break even point adalah suatu kondisi dimana perusahaan tidak untung dan tidak rugi dengan menganalisa hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan.

Tujuan dan Kegunaan Break Even Point
Menurut Susan Irawati (2007:162) menyatakan tujuan dari analisis brek even point :
1.     Untuk menentukan berapa tingkat penjualan yang harus dicapai , jika perusahaan ingin mendapatkan laba.
2.     untuk membantu menganalisis rencana untuk modernisasi atau otomatisasi untuk mengganti biaya variabel menjadi biaya tetap.
3.     untuk membantu menganalisis pengaruh-pengaruh dari ekspansi terhadap tingkat operasi atau kegiatan
4.     Untuk membantu dalam keputusan mengenai produk baru dalam hal biaya dan hasil penjualan.

Menurut Kasmir (2011:334) menyatakan kegunaan BEP adalah :
1.     mendesain spsifikasi produk
2.     menentukan harga jual persatuan.
3.     menentukan jumlah produksi atau penjualan minimal agar tidak mengalami kerugian
4.     memaksimalkan jumlah produksi
5.     merencanakan tujuan yang diinginkan, da
6.     tujuan lainnya.

Perhitungan Break Even Point
Ada dua cara perhitungan break even point yaitu atas dasar Unit dan atas dasar rupiah.
Menurut Bambang Riyanto (2011:364-365) perhitungan break even poin Atas dasar Unit dapat dilakukan dengan menggunakan rumus :
BEP (Q)=  FC/(P-V)

(Bambang Riyanto, 2011:364)
Dimana :
P    = Harga Jual per unit
V   = Biaya Variabel per unit
FC = biaya tetap
Q   = jumlah unut/kuantitas produk yang dihasilkan dan dijual

Adapun perhitungan brea even point atas dasar sales (rupiah) dapat dilakukan dengan menggunakan Rumus :
BEP (dalam rupian)=  FC/(1- VC/S)

(Bambang Riyanto, 2011:365)
Dimana :
FC = biaya tetap
VC      = Biaya variabel
S   = Volume penjualan



Sekian dulu dari ane.. mungkin postingan-postingan selanjutnya juga ane akan berbagi tantang pustaka Manajemen keuangan hususnya,,  untuk referensi agan dalam pembuatan Skripsi
Semoga bermafaat.. jangan lupa tinggalkan jejak yah... :)


Posted by
Adad Danuarta

More

Skripsi Manajemen Keuangan - Pengaruh Investasi dalam Aktiva Tetap dan Perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas


Assalamu'alaikum Wr. Wb.


Hallo agan-agan sekalian... kangen jumpa di Blog tercinta ini.. hehe...
baru sempet posting lagi ane.. kesibukan duania nyata yang tak bisa dihindari... :D
okke langsung ajah gan,, pada postingan kali ini ane mau berbagi skripsi Manajemen Keuangan dengan judul :
"Pengaruh Investasi dalam Aktiva Tetap dan Perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas "
cikidot.......





ABSTRAK


            Pengaruh Investasi dalam Aktiva Tetap dan Perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas pada UD. Sari Mulyo. 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Investasi dalam Aktiva tetap, terhadap Profitabilitas, Perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas, serta pengaruh Investasi dalam Aktiva tetap dan Perputaran Persediaan secara bersama-sama terhadap Profitabilitas pada UD. Sari Mulyo Jatibarang. Indramayu.
            Dalam melakukan penelitian, peneliti melihat secara konkrit dan akurat dengan mengumpulkan data laporan keuangan UD. Sari Mulyo dari tahun 2007 sampai 2012. Untuk menganalisis data peneliti menggunakan analisis, korelasi, koefisien determinan, uji hipotesis parsial dan simultan.
            Berdasarkan analisis, didapatkan koefisien korelasi investasi dalam aktiva tetap terhadap Profitabilitas sebesar -0,737 yang berarti investasi dalam Aktiva Tetap mempunyai hubungan yang sedang (cukup) dan Negatif terhadap Profitabilitas. Nilai koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 54,31%, hal ini menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva tetap mempunyai kontribusi terhadap Profitabilitas sebesar 54,31%, adapun sisanya dipengaruhi oleh faktor lain, dan berdasarkan hasil yang diperoleh dalam uji hipotesis adalah bahwa thitung  = 1,551 sedangkan  dari ttabel dengan taraf kesalahan 5% sebesar -2,183. Atau -2,183 > -2,132 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
Koefisien korelasi Perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas sebesar -0,837 yang berarti Perputaran Persediaan mempunyai hubungan yang kuat dan positif terhadap Profitabilitas. Nilai koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 70,05%, hal ini menunjukkan bahwa Perputaran Persediaan mempunyai kontribusi terhadap Profitabilitas sebesar 70,05%, adapun sisanya dipengaruhi oleh faktor lain, dan berdasarkan hasil yang diperoleh dalam uji hipotesis adalah bahwa thitung  = -3,059, sedangkan  dari ttabel dengan taraf kesalahan 5% sebesar 2,132. Atau -3,059 > 2,132 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
Koefisien korelasi investasi dalam aktiva tetap dan Perputaran Persediaan secara bersama-sama terhadap Profitabilitas sebesar 0,689 yang berarti investasi dalam persediaan dan Perputaran Persediaan secara bersama-sana mempunyai hubungan yang sedang (cukup) dan positif terhadap Profitabilitas. Nilai koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 47,47%, hal ini menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva tetap dan Perputaran Persediaan secara bersama-sama mempunyai kontribusi terhadap Profitabilitas sebesar 47,47%, adapun sisanya dipengaruhi oleh faktor lain, dan berdasarkan hasil yang diperolehdalam uji hipotesis adalah bahwa thitung  = 1,354 sedangkan  dari ttabel dengan taraf kesalahan 5% sebesar 9,013. Atau 1,1354 < 9,013 Ho diterima dan Ha ditolak.






Donlot skripsi Selengkapnya Disini 

 

 

Mohon maaf jika ane tidak selalu meninjau dan merespon pengunjung tercinta..

jika agan-agan sekalian minta soft file atau sekedar berdiskusi silahkan hubungi Fanspage ane,, ada kontak ane disitu... hehe.. sori iklan.. :P 

Posted by
Adad Danuarta

More

ssstttttttt.....


jika agan-agan sekalian ingin soft file yang berkaitan dengan blog ane, agan bisa hubungi ane lewat email, FansPage Facebook atau twitter.. karena ane tidak selalu memantau Blog ini setiap hari..
mohon maklum ya gan.. :)

Facebook : Adad Danuarta

Twitter : Adad5Gibranz

Nama asli Achmad Musaddad, biasa di panggil ADAD,, tanggal lahir 6 maret 1990 di indramayu, cucu dari Kyai Irsyad bin IKROM BIN MUNJIYAT BIN WADINGAH BIN MISKIYAH BIN PENGHULU BEO BIN KYAI MUHAMMAD CANGKRING BIN TOLABUDDIN BIN PANGERAN CILIK (ASAL DARI PALEMBANG – SUMATRA SELATAN)yang keturunan dari Sultan MALIKUS SALEH (W. 1297 M/676 H) yang dikenal dengan Nama "ARYA DAMAR".
SDN tinumpuk 2 SMPN 2 Juntinyuat SMK PGRI Indramayu Universitas Wiralodra Indramayu

SMS GRATISS !!

Copyright © 2012 Adad DanuartaTemplate by : UrangkuraiPowered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.