ehemmm,,,, udah lama juga gk ng'Blog nihh,,, hehe,,,
Owh iya,,, Slamat tahun baru 2013 ye,, semoga lebih baik dari tahun sblumnya... hehe
gimanah kabarnya guy's..... apik ???
hehe...
Masih tentang nuansa skripsi manajemen keuangan guy's,, kesempatan kali ini saya ingin berbagi ilmu tentang rasio-rasio keuangan dan cara pengukurannya...
rasio adalah perbandingan dalam manajemen keuangan yang bisa jadi alat ukur penelitian manajemen keuangan,, nah.. Rasio yang bagemana yang yang bisa jadi alat ukur ???
hehe,,, yuk Sambil minum kopi bear lebih mantapz nyimaknya... hehe,,,
owh iya setiap item rasio juga bisa digunakan sebagai suatu variabel dalam penelitian lhoo,, jadi bagi yang brencana mau ngajuin judul skirpsi atau yang ingin iseng-iseng merancang judul penelitian,, bisa dijadikan refrensi nihh..
Okke guy's langsung ke materi,,, dilihat dari sumbernya, Rasio keuangan dibagi menjadi 3 :
1. Rasio-Rasio Neraca Adalah rasio-rasio yg disusun dari data yg berasal dari neraca
misalnya; current ratio, Acid
test-ratio, , current assets to total assets ratio, current lialibilities to
total assets ratio dan lain sebagainya.
2. Rasio Statemen Rugi-Laba adalah Rasio-rsio yang disusun
berdasarkan income statements, misalnya gross profit margin, net operating
margin, operating ratio, dan lain sebagainya.
3. Rasio-Rasio Antar Statemen
Keuangan Adalah
rasio keuangan yang disusun berdasarkan Neraca dan data lainnya yg berasal dari
income statement, misalnya assets turnover, inventory turnover,
receivables turnover dan sebagainya.
Nah,, sekarang bagaimana cara kerja rasio itu ?? dan bagaimana perhitungannya ???
pertama, kita pahami dulu, kesimpulan dari jenis rasio diatas adalah bersumber dari laporan keuangan satu perusahaan atau lebih dengan melihat cara ukur/kerja dari rasio itu sendiri, adapun jenis perhitungan rasio itu dibagi 4.. okkee langsung simak guy's... jangan lupa kopinya diminum.. hehe..
1. RASIO
LIKUIDITAS :
A.
Current Ratio : Kemampuan
untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Metode perhitungannya :
Aktiva Lancar
Hutang Lancar
B.
Cash Ratio : Kemampuan
membayar utang dengan segara yang harus dipenuhi dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan
efek yang segera dapat diuangkan. Metode perhitungannya :
KAS
Hutang
lancar
C. Quick ratio
(Acid Test ratio) : Kemampuan untuk membayar utang yg segera hrs dipenuhi Dg aktiva lancar yg lebih likuid. Metode
Perhitungannya :
Kas
+Hutang
Hutang
Lancar
D.
Working Capital to Total Assets Ratio : Likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja neto. Metode Perhitungannya :
Aktiva Lancar –
Ht Lancar
Jumlah Aktiva
2. RASIO LEVERAGE
A. Total Debt to Equity Ratio :
Bagian setiap rupiah
modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang.
Metode Perhitungannya :
Hutang Lancar + Hutang Jangka Panjang
Jml Modal Sendiri
B. Total debt to total capital Assets : Beberapa
bagiam dari keseluruhan dana yang dibelanjai
dengan utang. Atau Berapa
bagian dari aktiva yang digunakan untuk menjamin utang.
Metode perhitungannya :
Hutang
Lancar + Hutang
jangka panjang
Jumlah Modal/Aktiva
C. Long Term Debt To Equity ratio : Bagian setiap rupiah modal sendiri
yang dijadikan jaminan untuk hutang jk
panjang. Metode Perhitungannya :
Hutag Jangka Panjang
Modal
Sendiri
D. Tangible Assets Debt Coverage : Besarnya aktiva tetap tangible yang digunakan untuk menjamin hutang jangka
panjang setiap rupiahnya. Metode Perhitungannya :
Jml Aktiva - Intangibles Hutang Lancar
Hutang
Jangka Panjang
E. Times Interest Earned Ratio :
Besarnya jaminan keuntungan
yang digunakan untuk membayar bunga Hutang Jangka Panjang. Metode
Perhitungannya :
EBIT
Bunga Hutang
Jangka Panjang
3. RASIO AKTIVITAS :
A. Total Assts Turn Over :
Kemampuan dana yang
tertanam dlm keseluruhan aktivaberputar dalam satu periode tertentu, Atau
kemampuan dana yang diinvestasi- kan untuk menghasilkan revenue. Metode
Perhitungannya :
Penjualan
Neto
Jumlah Aktiva
B. Receivable Torn Over :
Kemampuan dana yang
tertanam dalam piutang berputar dalam suatu periode tertentu.
Metode Perhitungannya :
Penjualan Kredit
Piutang
Rata-rata
C. Average Collection Period : Periode rata-rata yang dibutuhkan
dalam pengumpulan pihutang. Metode Perhitungannya :
Piutang rata-rata X 360
Penjualan
Kredit
D. Inventory Turn Over : Kemampuan dana yang tertanam
dalam inventory berputar dalam satu periode tertentu. Metode
Perhitungannya :
Harga Pokok
Penjualan
Inventory
Rata-Rata
E. Average Day’s Inventory :
Periode rata-rata
persediaan berada di gudang. Metode Perhitungannya :
Inventory
rata-rata X 360
Harga Pokok Penjualan
F. Working Capital Turn over :
Kemampuan modal keja
perusahaan berputar dalam satu periode siklus kas perusahaan.
Metode Perhitungannya :
Penjualan Netto
Aktiva
lancar – H Lancar
4. RASIO KEUNTUNGAN
A. Gross Profit Margin :
Laba Bruto per rupiah
penjualan. Metode Perhitungannya :
Penjualan Neto –
Harga Pokok Penjualan
Penjualan Neto
B. Operating Income Ratio ( Operating Profit Margin) : Laba sebelum Bunga dan Pajak (net operating income) oleh setiap rupiah
penjualan. Metode Perhitungannya :
Penjualan Neto –
Hpokok Penjualan –
Biaya ADM dan Umum
Penjualan
Netto
C. Operating Ratio : Biaya operasi per rupiah penjualan.
Metode Perhitungannya :
Hrg Pokok P
enjualan + Biaya ADM + Biaya Penj + Biaya Umum
Penjualan
Neto
D. Net Profit Margin : Keuntungan neto per rupiah
penjualan. Metode Perhitungannya :
Keuntungan
Neto sesudah Pajak
Penjualan
Neto
E. Earning Power of Total
Investmen (rate of return of total
assets) : Kemampuan
modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan. Metode Perhitungannya :
EBIT
JML
AKTIVA
F. Net Earning Power ratio /
Return On Investment (ROI) : Kemampuan
modal yg diinvestasikan Dlm keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan
neto. Metode Perhitungannya :
Earning After Tax
Jumlah
Aktiva (rata-rata Modal)
G. Rate of Return for the
Owners : Kemampuan
modal sendiri dalam menghasilkan keuntungan. Metode Perhitungannya :
Earning After
Tax
Rata-rata Modal Sendiri
*) keterangan : Reverensi yang banyak saya gunakan adalah buku yang aslinya dalam bahasa inggris yang sudah diterjemahkan, pengalaman belajar dan aplikasi. ada sedikit perbedaan dalam istilah, mungkin pada Rate of Return for the owner dalam buku Prof. Bambang riyanto adalah Rentabilitas Modal Sendiri.. mari sama-sama evalusai.. hehe
Kesimpulannya guy's... Rasio yang bersumber dari 3 objek diatas (Laporan Laba-Rugi, Neraca dan Laporan Antar divisi Keuangan) dapat diukur rasio validitasnya (Seperti Cash Ratio dll), rasio Averagenya, Rasio Aktivitas dan Rasio Keuntungannya.. itu kegunaan dari masing-masing rasio yang paprkan diatas..
Okke guys,, Sekian persembahan dari saya,, Alakadarnya,,, Masih banyak kekurangan... hehe..
Mohon kritik dan sarannya yee,,, Hehe...
0 komentar:
Posting Komentar