Mudah Menyusun Proposal part 3

Setelah semalan mainan keyboard,, ahirnya rampung pula,, hehe,, selesai postingan mudah menyusun proposal part 3 yang juga bagian terahir dari cara mudah menyusun proposal,,
Cikibrot guys..






Setelah mgungkapkan latar belakang penelitian, teknis kegiatan penelitian, teori variabel dan kerangka pemikiran yang kita susun dalam bentuk proposal, maka selanjutnya yang harus kita paparkan didalam proposal penelitian adalah bagaimana cara kita melakukan penelitian tersebut, alat apa yg digunakan dan menggunakan metode apa... hehe,, Ngopi dulu yuk,,, agak apanjang nih artikelnya....
Pertanyaan diatas dijawab dengan penjelasan tahap-tahap pemakaian data, hipotesis, uji data dan analisa data . . kali ini saya membahas penelitian 3 variabel yang menggunakan penelitian korelasi. Perlu diketahui oleh kita sebagai peneliti, ini adalah rencana langkah kita yang akan dilakukan pada penelitian bukan sebatas kopi paste dari metode penelitian ataupun statistika..
nah langkah-langkah itu sendiri adalah :

N. Hipotesis Penelitian
*pengajuan hipotesis penelitian, ini diajukan manakala sudah ada kejelasan pada latar belakang dan kerangka berfikir kita tentang penelitian tersebut dg 1 variabel terikat, apakah menggunakan hipotesis dengan 2 varibel simultan atau salah satunya Intervenning.
Conroh desain hipotesis ini bisa temen-temen liat pada artikel cara menyusun kerangka pemikiran saya..
Sesuai dengan namanya, hipotesis ini merupakan dugaan yang mungkin benar atau mungkin juga salah. Dia akan ditolak jika salah atau palsu dan akan diterima jika faktor-faktor membenarkannya. Penolakan dan penerimaan hipotesis sangat bergantung kepada hasil-hasil penyelidikan terhadap faktor-faktor yang dikumpulkan.


1. Untuk yang menggunakan variabel simultan :
Dengan berdasarkan latar belakang dan kerangka pemikiran yang telah diuraikan diatas, maka Peneliti mengajukan hipotesis bahwa diduga :
1.      X1  berpengaruh terhadap Y.
2.      X2 berpengaruh terhadap Y.
3.      X1 dan X2 berpengaruh secara bersama-sama terhadap Y.
Dengan ketentuan sebagai berikut :
H1o ; r = 0 tidak ada pengaruh X1  terhadap Y
H1a ; r ≠ 0 Terdapat  pengaruh X1 terhadap Y
H2o ; r = 0 tidak ada pengaruh X2 terhadap Y
H2a ; r ≠ 0 terdapat pengaruh X2  terhadap Y
H3o ; r = 0 tidak ada pengaruh X1 dan X2 secara bersama-sama terhadap Y
H3a ; r ≠ 0 terdapat pengaruh X1 dan X2 secara bersama-sama terhadap Y

2. Untuk yang menggunakan Variabel intervenning dengan rasio (manajemen keuanagnan) :
Dengan berdasarkan latar belakang dan kerangka pemikiran yang telah diuraikan diatas, maka Peneliti mengajukan hipotesis bahwa diduga :
1.      X1  berpengaruh terhadap X2.
2.      X2 berpengaruh terhadap Y.
Dengan ketentuan sebagai berikut :
H1o ; r = 0 tidak ada pengaruh X1  terhadap X2
H1a ; r ≠ 0 Terdapat  pengaruh X1 terhadap X2
H2o ; r = 0 tidak ada pengaruh X2 terhadap Y
H2a ; r ≠ 0 terdapat pengaruh X2  terhadap Y

3. Untuk yang menggunakan Variabel intervenning dengan menggunakan data ordinal :
Dengan berdasarkan latar belakang dan kerangka pemikiran yang telah diuraikan diatas, maka Peneliti mengajukan hipotesis bahwa diduga :
1.      X1  berpengaruh terhadap YX2
2.      X2 berpengaruh terhadap Y.
3.      X1 terhadap Y Melalui X2.
Dengan ketentuan sebagai berikut :
Hox1,.x2; r = o                        Tidak ada pengaruh antara X1 terhadap X2
Hax1.x2  r  ≠ o                        Ada pengaruh antara X1 terhadap X2
Ho.x2.y ; r = o                        Tidak ada pengaruh antara X2 terhadap Y
Ha.x2.y ; r ≠ o                        Ada pengaruh antara X2 terhadap Y
Ho.x1,y, x2 ; r = o                    Tidak ada pengaruh antara X1 terhadap Y  melalui X2
Ha.x1,y, x2: r ≠ o                     Ada pengaruh antara X1 terhadap   Y melalui X2
Ho.x1,y,x2 secara total; r = o      Tidak Ada pengaruh antara X1 terhadap   Y melalui X2 secara total
Ha.x1,y,x2 secara total: r ≠ o          Ada pengaruh antara X1 terhadap   Y melalui X2 secara total

O. Objek Penelitian
Setelah kita mengajukan dugaan dengan hipotesis tentang hubungan variabel yang akan kita teliti, kita tentukan apa saja yang menjadi sasaran penelitian kita (Objek Penelitian). Objek penelitian bukanlah apa nama perusahaannya,, tapi varibel apa saja yang akan kita teliti. Contoh Objek penelitian, kalimatnya :
Objek penelitian ini adalah X1, X2 dan Y Pada PT. X dengan melihat laporan laba-rugi, neraca dan pembukuan-pembukuan pada perusahaan.

P. Metodologi penelitian
Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Ini pokok utama dalam penelitian, yaitu aturan bagaimana kita melakukan penelitian tersebut. Untuk memperdalam definisi dari metodologi penelitian ini temen2 bisa liat banyak buku-buku yang membahas husus metodologi penelitian ini.
Nah pada penyusunan proposal 3 vari abel ini :
1. Jika yang digunakan adalah data perusahaan yang menyangkut data keuangan dan semacamnya yang dapat diketahui secara nampak datanya, maka bisa menggunakan Metodologi penelitian Assosiatif, Contoh :
Menurut Sugiyono  (2009:11), menyatakan bahwa :
Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih.
Metode ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perputaran modal kerja, perputaran piutang, tingkat profitabilitas (ROA) pada Toko Nur Sakim Wijaya.
2. Jika menggunakan data angket maka bisa memakai metodologi penelelitian Deskriptif, contoh kalimat penyusunannya :
Untuk menetapkan suatu teori terhadap permasalahan, memerlukan pemecahan masalah. Metode yang dipakai dalam penelitin ini adalah metode deskriptif analysis, yaitu suatu metode penelitian yang memberikan gambaran mengenai suatu masalah yang terjadi pada saat penelitian berlangsung, meliputi data yang dikumpulkan, diolah dan dianalisis sehingga dapat dicari cara pemecahannya dan dipertanggungjawabkan.

Q. Populasi dan Sample
Populasi adalah berapa banyak data yang terdapat pada tempat penelitian, adapun sample adalah berapa banyak data yang akan kita teliti,, Contoh perusahaan yang sudah berdiri selama 20 tahun dan setiap tahun ada laporan tentang keuangannya, berarti populasinya 20, dan sample yang diambil untuk penelitian Keuangan tersebut adalah 6 Periode (6 tahun) terahir. Jika data yang di analisis adalah ordinal maka menentukan sampel dari jumlah populasi tersebut dengan rumus penentuan sample. Bisa menggunakan rumus Slovin atau rumus acak sesuai dengan data yang akan diteliti.
Contoh kalimat penyusunannya :
1. Untuk Konsentrasi Manajemen Keuangan :
Menurut Sugiyono (2009:61) mengemukakan bahwa :
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditatapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini populasinya adalah laporan laba rugi dan neraca keuangan yang dibuat sejak PT.X berdiri.
Menurut Sugiyono (2009:62) mengemukakan bahwa :
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakterisitik yang dimiliki oleh populasi.
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah laporan laba rugi   dan neraca keuangan yang dibuat selama enam periode terakhir

2. Untuk selain konsentrasi Keuangan :
                        Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan/konsumen (yg mengisi angket)  PT. X, yaitu ... orang.  Menurut Sugiyono ( 2011 : 61 ) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
                        Sampel menurut Sugiyono ( 2011 : 62 ) adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak dapat mempelajari semua yang ada pada populasi, maka untuk mengetahui berapa sampel yang akan diambil peneliti, yaitu dengan menggunakan rumus Slovin yang dikutip dari Husen Umar ( 2005 : 108 ) yaitu sebagai berikut :
           

Keterangan :
n   :   Ukuran sampel
N  :   Ukuran populasi
e : Tingkat antisipasi ketidaktelitian karena kesalahan – kesalahan            pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, misalnya 10%.

R. Defisi dan Operasional Variabel
Kemukakan definisi variabel yang akan deteliti menurut ahli dan yang sudah ada di tinjauan pustaka, tapi, sebelum itu kita kutip dulu definisi variabel dependen dan variabel independen, dalam hal ini bisa Copas d bagian tinjauan pustaka untuk masing-masing definisinya. Disini tidak ada perbedaan hipotesis apa yang dipakai dalam penelitian, menggunakan simultan atau intervenning isinya sama saja, Contoh :
Menurut Sugiyono (2009 : 2), menyatakan bahwa :

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini dapat didefinisikan sebagai berikut Variabel Independen (Variabel Bebas)
Menurut Sugiyono (2009 : 4), menyatakan bahwa :

Variabel Independen (variabel bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah X1 dan X2. menurut Menurut ......... (.....:...), yang menyatakan bahwa (Definisi X1) :
.....................................................................
Sedangkan definisi (definisi X2)  menurut .................. (..........:....) , yang menyatakan bahwa :
......................................................................
 Variabel Dependen (Variabel Terikat)
Menurut Sugiyono (2009 : 4), menyatakan bahwa :
Variabel dependen (variabel terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah (Variabel Y). Menurut ........ (......:....), yang menyatakan bahwa (definisi variabel Y):
.......................................................................
Adapun Operasional variabel diperlukan untuk menjabarkan variabel penelitian kedalam konsep dimensi dan indikator. Disamping itu, tujuannya adalah untuk memudahkan pengertian dan menghindari perbedaan persepsi dalam penelitian.
Berdasarkan kerangka pemikiran dan hipotesis maka variabel penelitian terdiri atas variabel independen dan variabel dependen.  Yang menjadi variabel independen dalam penelitian ini adalah X1 dan X2. X1 ditunjukkan oleh (Sebutkan indikator variabel X1). Kemudian X2 ditunjukkan oleh indikator (Sebutkan Indikator variabel X2). Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah (Variabel Y) yang ditunjukkan oleh indikator (Sebutkan Indikator Variabel Y).

Tabel 3
Variabel dan pengukurannya
Variabel
Indikator
Pengukuran
Independent
.................................. (X1)

1.
2.
3.
4.

Menurut Ahli (Tahun:Halaman)
Rasio/ordinal/pengukuran lainnya

Independent
................................ (X2)
1.
2.
3.
4.

Menurut Ahli (Tahun:Halaman)

Rasio/ordinal/pengukuran lainnya

Dependent
...................................(Y)

1.
2.
3.
4.
Menurut Ahli (Tahun:Halaman)


Rasio/ordinal/pengukuran lainnya



S. Metode Pengumpulan Data
Pada sub bab ini jelaskan data seperti apa yang akan kita ambil dan analisis, tidak ada perbedaan anatara simultan dan intervenning, Contoh :
Metode pengumpulan data yang berhubungan dengan penelitian ini  dilakukan dengan cara :
1. Library Research (Penelitian Kepustakaan)
Penelitian dengan cara ini data dapat diperoleh dengan jalan melakukan penelitian secara teoritis, yaitu dengan membaca dan mempelajari literatur serta pendapat para ahli yang bersumber dari buku-buku teks yang berhubungan dengan penelitian ini.
2. Field Research (Penelitian Lapangan)
Penelitian ini melakukan kunjungan langsung pada objek dimana peneliti melakukan penelitian. Metode ini dilaksanakan dengan cara melakukan :

a. Wawancara :
Merupakan teknik penelitian dimana peneliti mengadakan komunikasi langsung dengan pegawai pada perusahaan tempat penelitian, berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.
b. Observasi :
Merupakan teknik penelitian dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan perusahaan sehari-hari.
              Dari kedua teknik pengumpulan data tersebut, maka akan diperoleh data :
1. Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan atau diperoleh langsung dari responden atau objek penelitian yaitu melalui wawancara atau observasi.
2. Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain atau badan lain yang telah dikumpulkan atau diolah menjadi informasi. Data sekunder yang digunakan diperoleh dari laporan-laporan yang berhubungan dengan topik permaslahan ynag sedang diteliti, serta buku literatur yang berhubungan dengan penelitian ini.

T. Teknik Uji Data
Sub BAB ini adalah pengujian data yang kita peroleh,, kenapa harus diuji,,, ya kalo data tersebut tidak teruji kebenaran dan kesahihannya berarti tidak bisa di teliti donk.. hehe..
okke,,, untuk pengujian data konsentrasi manajemen keuangan menggunakan Uji Rasio, Validitas, Reliabilitas dan Normalitasnya,,  Logikanya, Apakah data tersebut teruji rasio’nya, menurut ahli sesuai dengan indikatornya,  kalau teruji rasio’nya lalu apakah data yang diperoleh itu bener2 vali (sahih/sah). Jika data itu sudah valid maka apakah kevalidan (validitas) itu berkesinambungan (reliabel) terus menerus valid. Jika sudah teruji data itu valid dan berkesinambungan, maka perlu di uji apa kah data itu normal atau tidak,, nahh,, di sub BAB ini pembahasannya guy’s, Cikidot contoh buat yang konsentrasi manajmen keuanagan :

T.1  Uji Rasio
Menurut Susan Irawati (2006:22), menyatakan bahwa :
Rasio keuangan merupakan suatu teknik analisin dalam bidang manajemen keuangan yang dimanfaatkan sebagai alat ukur kondisi-kondisi keuangan suatu perusahaan dalam periode tertentu, ataupun hasil-hasil usaha dari suatu perusahaan pada satu periode tertentu dengan jalan membandingkan 2 buah variable yang diambil dari laporan keuangan perusahaan, baik daftar neraca maupun rugi-laba.
Selanjutnya Uraikan Operasi indikator Variabel tersebut menurut para ahli :
Menurut (......., Tahun:Halaman), untuk menghitung rasio X1 digunakan rumus sebagai berikut :
(RUMUS)
Lanjutkan dengan uraian operasional X2 dan Y, sama seperti uraian X1.



T.2  Uji Validitas
Pengujian Validitas data ini bertujuan untuk mengetahui kesahihan data yang kita peroleh.. Untuk konsentrasi manajemen keuangan bisa memakai Uji Validitas isi (Content Validity), contoh kalimat penyusunannya :
“Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti.” (Sugiyono, 2011;267)
Ketapatan pengujian satu hipotesa tentang pengaruh variable penelitian tergantung pada kualitas data yang dipakai dalam pengujian tersebut. validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. sehingga validitas memiliki arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melaksanakan fungsi ukurnya, dan kaitannya dengan tujuan pengukuran.
Pada penelitian ini, pengujian validitas yang akan dilakukan adalah validitas isi atau content validity, yaitu validitas yang diperoleh dari keabsahan atau legalitas dari data yang diperoleh dalam penelitian ini. validasi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana instrument mencakup seluruh kawasan isi objek yang hendak diukur (komprehensip) atau sejauh mana item-item instrument mencakup atribut yang hendak diukur. Menurut Sugiyono (2011:353) :
“Untuk instrumen yang akan mengukur efektivitas pelaksanaan program,maka pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan isi atau rancangan yang telah ditetapkan”.


T.3  Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas ini bertujuan untuk mengetahui data yang sah tersebut terus menerus atau ada kejanggalan (ada yg tidah sah) sehingga tidah bisa dikatakan data tersebut reliabel, pengujian ini harus ada, untuk meyakinkan bahwa data tersebut layak digunakan, cotoh kalimatnya :

Realibilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. (Sugiono, 2011;268)
Setiap alat ukur sehausnya mempunyai kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten. suatu alat pengukur apabila dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama, dan hasil pengukuran yang diperoleh relative konsisten, maka alat pengukur tersebut realibel. dengan kata lain, realibilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur dalam mengukur gejala yang sama.
Pengujian reliabelitas instrument dalam penelitian ini dilakukan secara internal, yaitu dengan cara mencobakan instrument sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis sesuai dengan yang diajukan dalam penelitian ini.

T.4  Uji Normalitas
Uji Normalitas ini bertujuan untuk mengetahui data yang terus menerus sahihnya itu normal atau tidak, data yang Normal selanjutnya bisa di analisis dengan metode Product moment person, dan data yang tidak normal di selanjurnya di ukur melalui metode rank spearman, kebanyakan data yang di teliti untuk konsentrasi manajmen keuangan ini pasti Normal, Contoh kalimat penyusunan Uji Normalitas :
Agar data-data yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dipertanggugjawabkan,terlebih dahulu harus diuji normalitasnya. Hal ini penting untuk mengetahui apakah data yang diperolehdalam penelitian tersebut normal atau tidak. Menurut Sugiyono (2008 ; 295) penguji data dalam penelitian dapat menggunakan rumus Chi Kuadrat (X2),
Menurut Sugiyono (2008 ; 259) rumus Chi Kuadrat sebagai berikiut:

Dimana :
x2         =  Chi Kuadrat
fo         =  Frekuensi yang diobservasi
fh         =  Frekuensi yang diharapkan
Bila harga Chi Kuadrat hitung lebih kecil atau sama dengan Chi Kuadrat table (X2 h  X2 t), maka distribusi akan dinyatakan normal, dan bila lebih besar dinyatakan tidak normal.

U. Teknik Analisis Data
Setelah data tersebut teruji dan layak digunakan, maka harus ada metode statistik untuk menganalisis data tersebut, tentunya sesuai dengan latar belakang, kerangka pemikiran dan hipotesis yang diajukan, Untuk menajamen keuangan Analisis data tersebut dilakukan dengan metode Regresi, Korelasi Product moment person, analisis determinasi dan analisis Hipotesis, Untuk yang memakai variabel Simultan harus menggunakan korelasi tunggal dan korelasi ganda, juga menggunakan hipotesis uji T dan Uji F.
Regresi dimaksudkan untuk mengetahui Hubungan Kautsal antara variabel bebas dengan variabel terikat, misalnya jika kuantitas/kualitas variabel bebas ..........% akan maka variabel terikatnya ...... %, dan jika variabel bebas itu berubah, maka akan mempengaruhi pula persentasi pada variabel terikatnya, ini bisa di ukur menggunakan metode regresi. Ada 2 uji regesi yg digunakan untuk variabel simultan, rekresi sederhana dan redresi berganda, regresi sederhana hubungan 1 variabel bebas terhadap variabel terikat, regresi berganda untuk 2 variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
Korelasi tunggal dimaksudkan untuk mengetahui sebarapa pengaruh dari 1 variabel bebas terhadap variabel terikat, sedangkan Korelasi Berganda dimaksudkan untuk mengetahui hubungan 2 variabel bebas secara bersama-sama tehadap variabel terikat.
Determinasi dimaksudkan untuk mengetahui persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang sudah di uji dengan analisis korelasi dengan menggunakan persen (%)
Uji T dimaksudkan untuk mengetahui dugaan pengaruh 1 variabel bebas tersebut di terima atau ditolak, sedangkan uji F dimaksudkan untuk mengetahui dugaan pengaruh 2 variabel besas secara bersama-sama terhadap variabel terikat diterima atau ditolak,, okke guy’s ini contohnya penyusunannya guy’s :

U.1 Uji Regresi
Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal  satu variabel independent dengan satu variabel dependent.
               Y= a+bX  (Sugiyono, 2011 : 237)
Keterangan :
Y   =    Variabel dependent
a    =    Harga Y bila X = 0
b    = Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukan angka peningkatan atau penurunan variabel  dependent yang didasarkan pada variabel independent.
X   =    Nilai Variabel independent

Untuk Variabel simultan ditambahkan Uji Regresi Berganda dengan menambahkan Sub Bab, U.1.a. Uji regresi sederhana dan U.1.b Uji regresi Berganda, Contok Uji regresi berganda :
      Untuk garis regresi linear dengan dua variabel prediktor persamaannya adalah
      Y= a+b1 X1 + b2 X2   (Sugiyono, 2011 : 275)
Keterangan :
Y        = Variabel Dependent
a         = koefisien prediktor
b1 b2     = Koefisien Regresi variabel independent
X1 X2  = Subjek pada variabel independent yang mempunyai nilai                     tertentu
k    = Bilangan konstan

U.2 Uji Korelasi
Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel bentuk interval atau ratio. (Sugiyono, 2009:228)
Rumus yang digunakan dalam uji korelasi adalah sebagai berikut :

Keterangan :
r = koefisien korelasi
X = variabel bebas
Y = variabel tetap
n = periode
Nilai r terbesar adalah +1 dan r terkecil adalah -1. r = +1 menunjukkan hubungan positif sempurna, sedangkan r = -1 menunjukkan hubungan negatif sempurna. r tidak mempunyai satuan atau dimensi. Tanda + atau hanya menunjukkan arah hubungan. Interpretasi nilai r dapat dilihat pada tabel berikut ini :


Tabel 4
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval koefisien
Tingkat hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat

Untuk yang menggunakan 2 Variabel simultan menggunakan Korelasi berganda dengan menambahkan sub BAB, U.2.a Uji Korelasi Tunggal dan U.2.b Uji Korelasi berganda, berikut contoh penyusunan uji korelasi berganda :

“Teknik korelasi ini digunakan untuk dua variabel independent dan satu dependen” (Sugiyono, 2011:233).
Rumus korelasi ganda dua variabel independent ditunjukkan dengan :

Keterangan :
Ry.x1.x2  = korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara simultan dengan variabel Y
Ryx1   = Korelasi Product momen antara X1 dan Y
Ryx2   = Korelasi Product momen antara X2 dan Y
Rx1x2 = Korelasi product moment antara X1 dan X2


U.3 Analisis Detrminasi
Analisis determinasi ini untuk mengetahui persentase pengaruh yang sudah di uji memakai uji korelasi, berikut contoh penyusunannya :
Nilai koefisien determinasi (R2) menunjukkan presentase pengaruh semua variable independen terhadap variable dependen. Menjelaskan besarnya kontribusi yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen. Rumus koefisien determinasi dapat ditunjukkan sebagai berikut :
KP = r² x 100%
Dimana : KP = Koefisien penentu atau koefisien determinasi
          = Koefisien Korelasi.

U.4 Uji Hipotesis
Seperti dijelaskan diatas Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat yang akan kita teliti itu diterima atau ditolak, Untuk Uji T contoh penyusunannya :
Pengujian hipotesis dimaksudkan sebagai cara untuk menentukan apakah suatu dugaan hipotesis tersebut sebaiknya diterima atau ditolak.
(Sugiyono, 2011 : 215)


Keterangan :
t = t hitung
r = Koefisien Korelasi
n = Jumlah data


Untuk yang memakai variabel Simultan harus menambahkan uji F dengan tujuan untuk menentukan apakah suatu dugaan hipotesis 2 variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat tersebut sebaiknya diterima atau ditolak. Contoh penyusunan :

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikasi atau tidaknya pengaruh variabel bebas secara bersama-sama / simultan terhadap variabel terikatnya. Apabila hasil uju fhitung lebih dari ftabel berarti variabel cikup signifikan untuk menjelaskan veariabel terikat.
Rumus uji f untuk menguji koefisien korelasi berganda :
(Agus irianto, 2007 : 219)

Keterangan :
R = Koefisien Korelasi berganda
k  = Jumlah Koefisien Independent
n  = Jumlah Data


Nah itu dia gauy’s cara nyusun analisis data konsentrasi manajemen keuanga, untuk yang memakai variabel intervenning (husus konsentrasi manajemen keuangan) tidak usah memakai metode yang memakai nama berganda (regresi berganda, korelasi berganda dan Uji F).

Sekarang untuk data yang pengukurannya memakai data ordinal (Konsentrasi Manajemen SDM dan Pemasaran) penyusunan analisis datanya seperti ini guy’s. :

U.1 Analisis Regresi
*) Sama seperti regresi pada konsentrsi keuangan dengan 2 variabel simultan, dengan menggunakan regresi sederhana dan regresi berganda, lihat contoh dibagian atas

U.2 Uji Linieritas
Uji Lineritas ini dimaksudkan untuk mengetahu garis hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat berbentuk linier atau tidak,  Contoh penyusunan :

Dari asumsi analisis regresi diantaranya linieritas, maksudnya apakah garis regresi antara X dan Y membentuk garis linier atau tidak. Kalau tidak linier maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan
( Sugiono, 2011 : 265 )
Uji linieritas menggunakan uji F :


Ket :
n = banyak anggota sampel (responden)
m = banyak prediktor
R = Korelasi

U.3 Analisis Jalur
Analisis Jalur dimaksudkan untuk mengetahui jalur pengaru X1 terhadap Y melalui X2, Berikut contoh penyusunannya :
              
Analisis jalur merupakan dari analisis regresi, sehingga analisis regresi dapat dikatakan sebagai bentuk khusus dari analisis jalur.
 Untuk mencari koefisien jalur diperoleh dari persamaan
( Sugiyono, 2011 : 297 )  :
r21 = p12
ry1 = p1y + p2y . r21
ry2 = p1y . r21 + p2y
               ket :
r21 = korelasi X2 dengan X1
p12 = nilai koefisien jalur X2 dan X1
ry1 = korelasi Y dengan X1
p1y = nilai koefisien jalur Y dan X1
p2y = nilai koefisien jalur Y dan X2
ry2 = korelasi Y dengan X2

U.4 Uji Korelasi
*) Sama seperti Korelasi pada konsentrsi keuangan dengan 2 variabel simultan, dengan menggunakan Korelasi Tunggal  dan Korelasi berganda, lihat contoh dibagian atas.

U.5 Uji Hipotesis
*) Sama seperti Uji Hipotesis pada konsentrsi keuangan dengan 2 variabel simultan, dengan menggunakan Uji t dan Uji f , lihat contoh dibagian atas


Tahap ini ada terahir cara mudah menyusun proposal guy’s, jika temen-temen sudah sampai pada penyusunan ini, berarti penyusunan isi proposal sudah selesai, tinggal tambahkan lembar persetujuan untuk diseminarkan di tandatangani pembimbing, kata pengantar, daftar isi, cover, di print, jilid dan maju seminar proposal,, sesudah d ACC tentunya,, hehe..

Untuk temen-temen yang masih galau dalam penyusunannya, saya punya trik menarik nih :
1. Buka Artikel pada blog ini atau file artikel yang sudah di donlot
2. Menyusun proposal SUB BAB demi SUM Bab, Point demi poit dengan melihat artikel dan mencocokkannya dengan Hipotesis yang diajuka, (Intervenning atau simultan)
3. Pahami setia keunaan dari sub BAB’nya,, dan boleh Copy paste contoh penyusunan dari artikel ini (tp setelah memahami kegunannya),, hehe :P
4. Jangan di selesaikan sekaligus jika tidak dimungkinka, carilah kegiatan yang bisa menyegarkan otak dan mood anda.
5. kopi item, rokok, cemilan,,,,, jangan ketinggalan.. wkwkwkwk

Semoga bermanfaat.

Artikel ini adalah persembahan dari saya untuk mengurangi pembodohan Copy paste atau pembuatan/penyusunan proposal dan skripsi pada pihak lain.

Donlot artikel ini Disini
Postingan ini saya persembahkan untuk kawan-kawan mahasiswa fakultas Ekonomi Universitas Wiralodra Indramayu

0 komentar:

Posting Komentar

ssstttttttt.....


jika agan-agan sekalian ingin soft file yang berkaitan dengan blog ane, agan bisa hubungi ane lewat email, FansPage Facebook atau twitter.. karena ane tidak selalu memantau Blog ini setiap hari..
mohon maklum ya gan.. :)

Facebook : Adad Danuarta

Twitter : Adad5Gibranz

Nama asli Achmad Musaddad, biasa di panggil ADAD,, tanggal lahir 6 maret 1990 di indramayu, cucu dari Kyai Irsyad bin IKROM BIN MUNJIYAT BIN WADINGAH BIN MISKIYAH BIN PENGHULU BEO BIN KYAI MUHAMMAD CANGKRING BIN TOLABUDDIN BIN PANGERAN CILIK (ASAL DARI PALEMBANG – SUMATRA SELATAN)yang keturunan dari Sultan MALIKUS SALEH (W. 1297 M/676 H) yang dikenal dengan Nama "ARYA DAMAR".
SDN tinumpuk 2 SMPN 2 Juntinyuat SMK PGRI Indramayu Universitas Wiralodra Indramayu

SMS GRATISS !!

Copyright © 2012 Adad DanuartaTemplate by : UrangkuraiPowered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.