Setelah semalan mainan keyboard,, ahirnya rampung pula,, hehe,, selesai postingan mudah menyusun proposal part 3 yang juga bagian terahir dari cara mudah menyusun proposal,,
Cikibrot guys..
Setelah
mgungkapkan latar belakang penelitian, teknis kegiatan penelitian, teori variabel
dan kerangka pemikiran yang kita susun dalam bentuk proposal, maka selanjutnya
yang harus kita paparkan didalam proposal penelitian adalah bagaimana cara kita
melakukan penelitian tersebut, alat apa yg digunakan dan menggunakan metode
apa... hehe,, Ngopi dulu yuk,,, agak apanjang nih artikelnya....
Pertanyaan
diatas dijawab dengan penjelasan tahap-tahap pemakaian data, hipotesis, uji
data dan analisa data . . kali ini saya membahas penelitian 3 variabel yang
menggunakan penelitian korelasi. Perlu diketahui oleh kita sebagai peneliti,
ini adalah rencana langkah kita yang akan dilakukan pada penelitian bukan
sebatas kopi paste dari metode penelitian ataupun statistika..
nah langkah-langkah itu sendiri adalah :
nah langkah-langkah itu sendiri adalah :
N. Hipotesis
Penelitian
*pengajuan hipotesis penelitian, ini diajukan manakala sudah ada kejelasan pada latar
belakang dan kerangka berfikir kita tentang penelitian tersebut dg 1 variabel
terikat, apakah menggunakan hipotesis dengan 2 varibel simultan atau salah
satunya Intervenning.
Conroh desain hipotesis ini bisa temen-temen liat pada artikel cara
menyusun kerangka pemikiran saya..
Sesuai dengan namanya, hipotesis ini merupakan dugaan yang mungkin benar
atau mungkin juga salah. Dia akan ditolak jika salah atau palsu dan akan
diterima jika faktor-faktor membenarkannya. Penolakan dan penerimaan hipotesis
sangat bergantung kepada hasil-hasil penyelidikan terhadap faktor-faktor yang
dikumpulkan.
1. Untuk yang menggunakan variabel simultan :
Dengan berdasarkan latar belakang dan
kerangka pemikiran yang telah diuraikan diatas, maka Peneliti mengajukan
hipotesis bahwa diduga :
1. X1 berpengaruh terhadap Y.
2. X2 berpengaruh
terhadap Y.
3. X1 dan X2 berpengaruh secara bersama-sama terhadap
Y.
Dengan ketentuan sebagai berikut :
H1o ; r = 0 tidak ada pengaruh X1 terhadap Y
H1a ; r ≠ 0 Terdapat pengaruh X1 terhadap Y
H2o ; r = 0 tidak ada pengaruh X2 terhadap Y
H2a ; r ≠ 0 terdapat pengaruh X2 terhadap Y
H3o ; r = 0 tidak ada pengaruh X1 dan X2
secara bersama-sama terhadap Y
H3a ; r ≠ 0 terdapat pengaruh X1 dan X2 secara
bersama-sama terhadap Y
2. Untuk yang
menggunakan Variabel intervenning dengan rasio (manajemen keuanagnan) :
Dengan berdasarkan latar belakang dan
kerangka pemikiran yang telah diuraikan diatas, maka Peneliti mengajukan
hipotesis bahwa diduga :
1. X1 berpengaruh terhadap X2.
2. X2 berpengaruh
terhadap Y.
Dengan ketentuan sebagai berikut :
H1o ; r = 0 tidak ada pengaruh X1 terhadap X2
H1a ; r ≠ 0 Terdapat pengaruh X1 terhadap X2
H2o ; r = 0 tidak ada pengaruh X2 terhadap Y
H2a ; r ≠ 0 terdapat pengaruh X2 terhadap Y
3. Untuk yang
menggunakan Variabel intervenning dengan menggunakan data ordinal :
Dengan berdasarkan latar belakang dan kerangka
pemikiran yang telah diuraikan diatas, maka Peneliti mengajukan hipotesis bahwa diduga :
1. X1 berpengaruh terhadap YX2
2.
X2 berpengaruh terhadap Y.
3.
X1 terhadap Y Melalui X2.
Dengan ketentuan sebagai berikut :
Hox1,.x2; r
= o Tidak
ada pengaruh antara X1 terhadap X2
Hax1.x2 r ≠ o Ada pengaruh antara X1 terhadap X2
Ho.x2.y ; r
= o Tidak
ada pengaruh antara X2 terhadap Y
Ha.x2.y ; r
≠ o Ada pengaruh
antara X2 terhadap Y
Ho.x1,y, x2 ; r = o Tidak
ada pengaruh antara X1 terhadap Y melalui X2
Ha.x1,y, x2: r ≠ o Ada pengaruh antara X1 terhadap Y melalui X2
Ho.x1,y,x2 secara total; r = o Tidak Ada pengaruh antara X1 terhadap Y melalui X2 secara total
Ha.x1,y,x2 secara total: r ≠ o Ada pengaruh antara X1 terhadap Y melalui X2 secara total
O. Objek Penelitian
Setelah kita mengajukan dugaan dengan hipotesis tentang
hubungan variabel yang akan kita teliti, kita tentukan apa saja yang menjadi
sasaran penelitian kita (Objek Penelitian). Objek penelitian bukanlah apa nama
perusahaannya,, tapi varibel apa saja yang akan kita teliti. Contoh Objek
penelitian, kalimatnya :
Objek penelitian ini adalah X1, X2 dan Y Pada PT. X dengan melihat laporan laba-rugi,
neraca dan pembukuan-pembukuan pada perusahaan.
P. Metodologi
penelitian
Metodologi penelitian adalah sekumpulan
peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin
ilmu. Ini pokok utama dalam penelitian, yaitu aturan bagaimana kita melakukan
penelitian tersebut. Untuk memperdalam definisi dari metodologi penelitian ini
temen2 bisa liat banyak buku-buku yang membahas husus metodologi penelitian
ini.
Nah pada penyusunan proposal 3 vari
abel ini :
1. Jika yang digunakan adalah data
perusahaan yang menyangkut data keuangan dan semacamnya yang dapat diketahui
secara nampak datanya, maka bisa menggunakan Metodologi penelitian Assosiatif,
Contoh :
Menurut
Sugiyono (2009:11), menyatakan bahwa :
Penelitian
asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua
variabel atau lebih.
Metode ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan perputaran modal kerja, perputaran piutang, tingkat profitabilitas (ROA)
pada Toko Nur Sakim Wijaya.
2. Jika menggunakan data angket maka
bisa memakai metodologi penelelitian Deskriptif, contoh kalimat penyusunannya :
Untuk menetapkan suatu teori terhadap permasalahan,
memerlukan pemecahan masalah. Metode yang dipakai dalam penelitin ini adalah
metode deskriptif analysis, yaitu suatu metode penelitian yang memberikan
gambaran mengenai suatu masalah yang terjadi pada saat penelitian berlangsung,
meliputi data yang dikumpulkan, diolah dan dianalisis sehingga dapat dicari
cara pemecahannya dan dipertanggungjawabkan.
Q. Populasi dan
Sample
Populasi adalah berapa banyak data yang
terdapat pada tempat penelitian, adapun sample adalah berapa banyak data yang
akan kita teliti,, Contoh perusahaan yang sudah berdiri selama 20 tahun dan
setiap tahun ada laporan tentang keuangannya, berarti populasinya 20, dan
sample yang diambil untuk penelitian Keuangan tersebut adalah 6 Periode (6
tahun) terahir. Jika data yang di analisis adalah ordinal maka menentukan
sampel dari jumlah populasi tersebut dengan rumus penentuan sample. Bisa
menggunakan rumus Slovin atau rumus acak sesuai dengan data yang akan diteliti.
Contoh kalimat penyusunannya :
1. Untuk Konsentrasi Manajemen Keuangan :
Menurut Sugiyono (2009:61) mengemukakan bahwa
:
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditatapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini populasinya adalah
laporan laba rugi dan neraca keuangan yang dibuat sejak PT.X berdiri.
Menurut
Sugiyono (2009:62) mengemukakan bahwa :
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakterisitik yang dimiliki oleh
populasi.
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah laporan laba rugi dan neraca keuangan yang dibuat selama enam
periode terakhir
2. Untuk selain konsentrasi Keuangan :
Populasi
dalam penelitian ini adalah karyawan/konsumen
(yg mengisi angket) PT. X,
yaitu ... orang. Menurut Sugiyono
( 2011 : 61 ) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Sampel
menurut Sugiyono ( 2011 : 62 )
adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Bila populasi besar dan peneliti tidak dapat mempelajari semua yang ada pada
populasi, maka untuk mengetahui berapa sampel yang akan diambil peneliti, yaitu
dengan menggunakan rumus Slovin yang
dikutip dari Husen Umar ( 2005 : 108 ) yaitu sebagai berikut :
Keterangan
:
n
:
Ukuran sampel
N
: Ukuran populasi
e : Tingkat
antisipasi ketidaktelitian karena kesalahan – kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat
ditolerir atau diinginkan, misalnya 10%.
R. Defisi dan Operasional
Variabel
Kemukakan definisi variabel yang akan deteliti menurut ahli dan yang sudah
ada di tinjauan pustaka, tapi, sebelum itu kita kutip dulu definisi variabel
dependen dan variabel independen, dalam hal ini bisa Copas d bagian tinjauan
pustaka untuk masing-masing definisinya. Disini tidak ada perbedaan hipotesis
apa yang dipakai dalam penelitian, menggunakan simultan atau intervenning
isinya sama saja, Contoh :
Menurut Sugiyono
(2009 : 2), menyatakan bahwa :
Variabel
penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Variabel-variabel
yang terdapat dalam penelitian ini dapat didefinisikan sebagai berikut Variabel
Independen (Variabel Bebas)
Menurut Sugiyono (2009 : 4), menyatakan bahwa :
Variabel
Independen (variabel bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah X1
dan X2.
menurut Menurut ......... (.....:...), yang
menyatakan bahwa (Definisi X1) :
.....................................................................
Sedangkan
definisi (definisi X2) menurut .................. (..........:....) , yang
menyatakan bahwa :
......................................................................
Variabel Dependen (Variabel Terikat)
Menurut
Sugiyono (2009 : 4), menyatakan
bahwa :
Variabel
dependen (variabel terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah (Variabel
Y).
Menurut ........ (......:....), yang
menyatakan bahwa (definisi variabel Y):
.......................................................................
Adapun Operasional variabel diperlukan
untuk menjabarkan variabel penelitian kedalam konsep dimensi dan indikator.
Disamping itu, tujuannya adalah untuk memudahkan pengertian dan menghindari
perbedaan persepsi dalam penelitian.
Berdasarkan
kerangka pemikiran dan hipotesis maka variabel penelitian terdiri atas variabel
independen dan variabel dependen. Yang
menjadi variabel independen dalam penelitian ini adalah X1 dan X2. X1
ditunjukkan oleh (Sebutkan indikator
variabel X1). Kemudian X2
ditunjukkan oleh indikator (Sebutkan
Indikator variabel X2). Sedangkan variabel dependen dalam
penelitian ini adalah (Variabel Y)
yang ditunjukkan oleh indikator (Sebutkan
Indikator Variabel Y).
Tabel 3
Variabel dan
pengukurannya
Variabel
|
Indikator
|
Pengukuran
|
Independent
.................................. (X1)
|
1.
2.
3.
4.
Menurut Ahli (Tahun:Halaman)
|
Rasio/ordinal/pengukuran
lainnya
|
Independent
................................
(X2)
|
1.
2.
3.
4.
Menurut Ahli (Tahun:Halaman)
|
Rasio/ordinal/pengukuran
lainnya
|
Dependent
...................................(Y)
|
1.
2.
3.
4.
Menurut Ahli (Tahun:Halaman)
|
Rasio/ordinal/pengukuran
lainnya
|
S. Metode Pengumpulan
Data
Pada sub bab ini
jelaskan data seperti apa yang akan kita ambil dan analisis, tidak ada
perbedaan anatara simultan dan intervenning, Contoh :
Metode pengumpulan data yang berhubungan
dengan penelitian ini dilakukan dengan
cara :
1. Library Research (Penelitian Kepustakaan)
Penelitian dengan cara ini data dapat
diperoleh dengan jalan melakukan penelitian secara teoritis, yaitu dengan
membaca dan mempelajari literatur serta pendapat para ahli yang bersumber dari
buku-buku teks yang berhubungan dengan penelitian ini.
2. Field Research (Penelitian Lapangan)
Penelitian ini melakukan kunjungan langsung
pada objek dimana peneliti melakukan penelitian. Metode ini dilaksanakan dengan
cara melakukan :
a.
Wawancara :
Merupakan teknik penelitian dimana peneliti
mengadakan komunikasi langsung dengan pegawai pada perusahaan tempat
penelitian, berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.
b.
Observasi :
Merupakan teknik penelitian dimana peneliti
melakukan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan perusahaan sehari-hari.
Dari
kedua teknik pengumpulan data tersebut, maka akan diperoleh data :
1. Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan atau
diperoleh langsung dari responden atau objek penelitian yaitu melalui wawancara
atau observasi.
2. Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari
pihak lain atau badan lain yang telah dikumpulkan atau diolah menjadi
informasi. Data sekunder yang digunakan diperoleh dari laporan-laporan yang
berhubungan dengan topik permaslahan ynag sedang diteliti, serta buku literatur
yang berhubungan dengan penelitian ini.
T. Teknik Uji Data
Sub BAB ini adalah pengujian data yang
kita peroleh,, kenapa harus diuji,,, ya kalo data tersebut tidak teruji
kebenaran dan kesahihannya berarti tidak bisa di teliti donk.. hehe..
okke,,, untuk pengujian data konsentrasi manajemen keuangan menggunakan Uji Rasio, Validitas, Reliabilitas dan Normalitasnya,, Logikanya, Apakah data tersebut teruji rasio’nya, menurut ahli sesuai dengan indikatornya, kalau teruji rasio’nya lalu apakah data yang diperoleh itu bener2 vali (sahih/sah). Jika data itu sudah valid maka apakah kevalidan (validitas) itu berkesinambungan (reliabel) terus menerus valid. Jika sudah teruji data itu valid dan berkesinambungan, maka perlu di uji apa kah data itu normal atau tidak,, nahh,, di sub BAB ini pembahasannya guy’s, Cikidot contoh buat yang konsentrasi manajmen keuanagan :
okke,,, untuk pengujian data konsentrasi manajemen keuangan menggunakan Uji Rasio, Validitas, Reliabilitas dan Normalitasnya,, Logikanya, Apakah data tersebut teruji rasio’nya, menurut ahli sesuai dengan indikatornya, kalau teruji rasio’nya lalu apakah data yang diperoleh itu bener2 vali (sahih/sah). Jika data itu sudah valid maka apakah kevalidan (validitas) itu berkesinambungan (reliabel) terus menerus valid. Jika sudah teruji data itu valid dan berkesinambungan, maka perlu di uji apa kah data itu normal atau tidak,, nahh,, di sub BAB ini pembahasannya guy’s, Cikidot contoh buat yang konsentrasi manajmen keuanagan :
T.1 Uji Rasio
Menurut
Susan Irawati (2006:22), menyatakan bahwa :
Rasio
keuangan merupakan suatu teknik analisin dalam bidang manajemen keuangan yang
dimanfaatkan sebagai alat ukur kondisi-kondisi keuangan suatu perusahaan dalam
periode tertentu, ataupun hasil-hasil usaha dari suatu perusahaan pada satu
periode tertentu dengan jalan membandingkan 2 buah variable yang diambil dari
laporan keuangan perusahaan, baik daftar neraca maupun rugi-laba.
Selanjutnya Uraikan Operasi indikator
Variabel tersebut menurut para ahli :
Menurut (......., Tahun:Halaman),
untuk menghitung rasio X1
digunakan rumus sebagai berikut :
(RUMUS)
Lanjutkan dengan uraian
operasional X2 dan Y, sama seperti uraian X1.
T.2 Uji Validitas
Pengujian Validitas data ini bertujuan
untuk mengetahui kesahihan data yang kita peroleh.. Untuk konsentrasi manajemen
keuangan bisa memakai Uji Validitas isi (Content Validity), contoh kalimat
penyusunannya :
“Validitas merupakan derajat ketepatan
antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat
dilaporkan oleh peneliti.” (Sugiyono, 2011;267)
Ketapatan pengujian satu hipotesa
tentang pengaruh variable penelitian tergantung pada kualitas data yang dipakai
dalam pengujian tersebut. validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur
itu mengukur apa yang ingin diukur. instrument yang valid berarti alat ukur
yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. valid berarti
instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur.
sehingga validitas memiliki arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu
alat ukur dalam melaksanakan fungsi ukurnya, dan kaitannya dengan tujuan
pengukuran.
Pada penelitian ini, pengujian
validitas yang akan dilakukan adalah validitas isi atau content validity, yaitu
validitas yang diperoleh dari keabsahan atau legalitas dari data yang diperoleh
dalam penelitian ini. validasi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
instrument mencakup seluruh kawasan isi objek yang hendak diukur (komprehensip)
atau sejauh mana item-item instrument mencakup atribut yang hendak diukur.
Menurut Sugiyono (2011:353) :
“Untuk instrumen yang akan mengukur
efektivitas pelaksanaan program,maka pengujian validitas isi dapat dilakukan
dengan membandingkan antara isi instrumen dengan isi atau rancangan yang telah
ditetapkan”.
T.3 Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas ini bertujuan untuk mengetahui data yang
sah tersebut terus menerus atau ada kejanggalan (ada yg tidah sah) sehingga
tidah bisa dikatakan data tersebut reliabel, pengujian ini harus ada, untuk
meyakinkan bahwa data tersebut layak digunakan, cotoh kalimatnya :
Realibilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan
stabilitas data atau temuan. (Sugiono, 2011;268)
Setiap alat ukur sehausnya mempunyai kemampuan untuk
memberikan hasil pengukuran yang konsisten. suatu alat pengukur apabila dipakai
dua kali untuk mengukur gejala yang sama, dan hasil pengukuran yang diperoleh
relative konsisten, maka alat pengukur tersebut realibel. dengan kata lain,
realibilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur dalam mengukur gejala
yang sama.
Pengujian reliabelitas instrument dalam penelitian ini
dilakukan secara internal, yaitu dengan cara mencobakan instrument sekali saja,
kemudian data yang diperoleh dianalisis sesuai dengan yang diajukan dalam
penelitian ini.
T.4 Uji Normalitas
Uji Normalitas ini bertujuan untuk mengetahui data yang
terus menerus sahihnya itu normal atau tidak, data yang Normal selanjutnya bisa
di analisis dengan metode Product moment person, dan data yang tidak normal di
selanjurnya di ukur melalui metode rank spearman, kebanyakan data yang di
teliti untuk konsentrasi manajmen keuangan ini pasti Normal, Contoh kalimat
penyusunan Uji Normalitas :
Agar
data-data yang diperoleh dalam penelitian ini dapat
dipertanggugjawabkan,terlebih dahulu harus diuji normalitasnya. Hal ini penting
untuk mengetahui apakah data yang diperolehdalam penelitian tersebut normal
atau tidak. Menurut Sugiyono (2008 ;
295) penguji data dalam penelitian dapat menggunakan rumus Chi Kuadrat (X2),
Menurut Sugiyono (2008
; 259) rumus Chi Kuadrat sebagai berikiut:
Dimana :
x2 = Chi Kuadrat
fo = Frekuensi yang diobservasi
fh = Frekuensi yang diharapkan
Bila harga Chi Kuadrat
hitung lebih kecil atau sama dengan Chi Kuadrat table (X2 h X2 t), maka distribusi akan dinyatakan normal, dan bila lebih besar dinyatakan
tidak normal.
U. Teknik Analisis Data
Setelah data tersebut teruji dan layak digunakan, maka harus ada metode
statistik untuk menganalisis data tersebut, tentunya sesuai dengan latar
belakang, kerangka pemikiran dan hipotesis yang diajukan, Untuk menajamen
keuangan Analisis data tersebut dilakukan dengan metode Regresi, Korelasi
Product moment person, analisis determinasi dan analisis Hipotesis, Untuk yang
memakai variabel Simultan harus menggunakan korelasi tunggal dan korelasi
ganda, juga menggunakan hipotesis uji T dan Uji F.
Regresi dimaksudkan untuk mengetahui Hubungan Kautsal antara variabel bebas
dengan variabel terikat, misalnya jika kuantitas/kualitas variabel bebas ..........%
akan maka variabel terikatnya ...... %, dan jika variabel bebas itu berubah,
maka akan mempengaruhi pula persentasi pada variabel terikatnya, ini bisa di
ukur menggunakan metode regresi. Ada 2 uji regesi yg digunakan untuk variabel
simultan, rekresi sederhana dan redresi berganda, regresi sederhana hubungan 1
variabel bebas terhadap variabel terikat, regresi berganda untuk 2 variabel
bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
Korelasi tunggal dimaksudkan untuk mengetahui sebarapa pengaruh dari 1
variabel bebas terhadap variabel terikat, sedangkan Korelasi Berganda
dimaksudkan untuk mengetahui hubungan 2 variabel bebas secara bersama-sama
tehadap variabel terikat.
Determinasi dimaksudkan untuk mengetahui persentase pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat yang sudah di uji dengan analisis korelasi dengan
menggunakan persen (%)
Uji T dimaksudkan untuk mengetahui dugaan pengaruh 1 variabel bebas
tersebut di terima atau ditolak, sedangkan uji F dimaksudkan untuk mengetahui
dugaan pengaruh 2 variabel besas secara bersama-sama terhadap variabel terikat
diterima atau ditolak,, okke guy’s ini contohnya penyusunannya guy’s :
U.1 Uji Regresi
Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun
kausal satu variabel independent dengan
satu variabel dependent.
Y= a+bX (Sugiyono, 2011 : 237)
Keterangan :
Y = Variabel
dependent
a = Harga
Y bila X = 0
b = Angka arah atau koefisien regresi yang
menunjukan angka peningkatan atau penurunan variabel dependent yang didasarkan pada variabel independent.
X = Nilai
Variabel independent
Untuk Variabel simultan ditambahkan Uji Regresi Berganda
dengan menambahkan Sub Bab, U.1.a. Uji regresi sederhana dan U.1.b Uji regresi
Berganda, Contok Uji regresi berganda :
Untuk garis regresi linear dengan dua
variabel prediktor persamaannya
adalah
Y= a+b1 X1 + b2
X2 (Sugiyono, 2011 : 275)
Keterangan :
Y = Variabel
Dependent
a = koefisien prediktor
b1 b2 = Koefisien Regresi variabel independent
X1 X2 = Subjek pada variabel independent yang
mempunyai nilai tertentu
k = Bilangan konstan
U.2 Uji Korelasi
Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan
hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel bentuk interval atau
ratio. (Sugiyono, 2009:228)
Rumus
yang digunakan dalam uji korelasi adalah sebagai berikut :
Keterangan :
r = koefisien korelasi
X = variabel bebas
Y = variabel tetap
n = periode
Nilai r
terbesar adalah +1 dan r terkecil adalah -1. r = +1 menunjukkan
hubungan positif sempurna, sedangkan r =
-1 menunjukkan hubungan negatif sempurna. r tidak mempunyai satuan atau dimensi. Tanda + atau – hanya
menunjukkan arah hubungan. Interpretasi nilai r dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4
Pedoman Untuk
Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval koefisien
|
Tingkat hubungan
|
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
|
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
|
Untuk yang
menggunakan 2 Variabel simultan menggunakan Korelasi berganda dengan
menambahkan sub BAB, U.2.a Uji Korelasi Tunggal dan U.2.b Uji Korelasi
berganda, berikut contoh penyusunan uji korelasi berganda :
“Teknik korelasi ini digunakan untuk dua
variabel independent dan satu dependen” (Sugiyono,
2011:233).
Rumus korelasi ganda dua variabel
independent ditunjukkan dengan :
Keterangan :
Ry.x1.x2
= korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara
simultan dengan variabel Y
Ryx1
= Korelasi Product momen antara X1 dan Y
Ryx2
= Korelasi Product momen antara X2 dan Y
Rx1x2
= Korelasi product moment antara X1 dan X2
U.3 Analisis Detrminasi
Analisis determinasi ini untuk mengetahui persentase pengaruh yang sudah di
uji memakai uji korelasi, berikut contoh penyusunannya :
Nilai koefisien
determinasi (R2) menunjukkan presentase pengaruh semua variable
independen terhadap variable dependen. Menjelaskan besarnya kontribusi yang
diberikan variabel independen terhadap variabel dependen. Rumus koefisien
determinasi dapat ditunjukkan sebagai berikut :
KP = r² x 100%
Dimana : KP = Koefisien
penentu atau koefisien determinasi
r²
= Koefisien Korelasi.
U.4 Uji Hipotesis
Seperti dijelaskan diatas Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara variabel bebas terhadap variabel terikat yang akan kita teliti itu
diterima atau ditolak, Untuk Uji T contoh penyusunannya :
Pengujian hipotesis
dimaksudkan sebagai cara untuk menentukan apakah suatu dugaan
hipotesis tersebut sebaiknya diterima atau ditolak.
(Sugiyono,
2011 : 215)
Keterangan :
t = t hitung
r = Koefisien Korelasi
n = Jumlah data
Untuk yang
memakai variabel Simultan harus menambahkan uji F dengan tujuan untuk
menentukan apakah suatu dugaan
hipotesis 2 variabel bebas
secara bersama-sama terhadap variabel terikat tersebut
sebaiknya diterima atau ditolak.
Contoh penyusunan :
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
signifikasi atau tidaknya pengaruh variabel bebas secara bersama-sama /
simultan terhadap variabel terikatnya. Apabila hasil uju fhitung
lebih dari ftabel berarti variabel cikup signifikan untuk
menjelaskan veariabel terikat.
Rumus uji f untuk menguji koefisien
korelasi berganda :
(Agus
irianto, 2007 : 219)
Keterangan :
R = Koefisien Korelasi berganda
k
= Jumlah Koefisien Independent
n
= Jumlah Data
Nah itu dia
gauy’s cara nyusun analisis data konsentrasi manajemen keuanga, untuk yang
memakai variabel intervenning (husus konsentrasi manajemen keuangan) tidak usah
memakai metode yang memakai nama berganda (regresi berganda, korelasi berganda
dan Uji F).
Sekarang untuk
data yang pengukurannya memakai data ordinal (Konsentrasi Manajemen SDM dan Pemasaran) penyusunan analisis datanya seperti ini guy’s. :
U.1 Analisis Regresi
*) Sama seperti regresi pada
konsentrsi keuangan dengan 2 variabel simultan, dengan menggunakan regresi
sederhana dan regresi berganda, lihat contoh dibagian atas
U.2 Uji Linieritas
Uji Lineritas ini dimaksudkan untuk mengetahu garis hubungan antara
variabel bebas terhadap variabel terikat berbentuk linier atau tidak, Contoh penyusunan :
Dari asumsi analisis
regresi diantaranya linieritas, maksudnya apakah garis regresi antara X dan Y
membentuk garis linier atau tidak. Kalau tidak linier maka analisis regresi
tidak dapat dilanjutkan
( Sugiono, 2011 : 265 )
Uji linieritas
menggunakan uji F :
Ket :
n = banyak anggota
sampel (responden)
m = banyak prediktor
R = Korelasi
U.3 Analisis Jalur
Analisis Jalur dimaksudkan untuk mengetahui jalur pengaru X1 terhadap Y
melalui X2, Berikut contoh penyusunannya :
Analisis jalur merupakan dari analisis regresi, sehingga analisis
regresi dapat dikatakan sebagai bentuk khusus dari analisis jalur.
Untuk mencari koefisien
jalur diperoleh dari persamaan
( Sugiyono, 2011 : 297 ) :
r21
= p12
ry1
= p1y + p2y . r21
ry2
= p1y . r21 + p2y
ket :
r21 =
korelasi X2 dengan X1
p12 = nilai
koefisien jalur X2 dan X1
ry1 =
korelasi Y dengan X1
p1y = nilai
koefisien jalur Y dan X1
p2y = nilai
koefisien jalur Y dan X2
ry2 =
korelasi Y dengan X2
U.4 Uji Korelasi
*) Sama seperti Korelasi pada
konsentrsi keuangan dengan 2 variabel simultan, dengan menggunakan Korelasi
Tunggal dan Korelasi berganda, lihat
contoh dibagian atas.
U.5 Uji Hipotesis
*) Sama seperti Uji Hipotesis
pada konsentrsi keuangan dengan 2 variabel simultan, dengan menggunakan Uji t
dan Uji f , lihat contoh dibagian atas
Tahap ini ada terahir cara mudah menyusun proposal guy’s, jika temen-temen
sudah sampai pada penyusunan ini, berarti penyusunan isi proposal sudah
selesai, tinggal tambahkan lembar persetujuan untuk diseminarkan di
tandatangani pembimbing, kata pengantar, daftar isi, cover, di print, jilid dan
maju seminar proposal,, sesudah d ACC tentunya,, hehe..
Untuk temen-temen yang masih galau dalam penyusunannya, saya punya trik
menarik nih :
1. Buka Artikel pada blog ini atau file artikel yang sudah di donlot
2. Menyusun proposal SUB BAB demi SUM Bab, Point demi poit dengan melihat
artikel dan mencocokkannya dengan Hipotesis yang diajuka, (Intervenning atau
simultan)
3. Pahami setia keunaan dari sub BAB’nya,, dan boleh Copy paste contoh
penyusunan dari artikel ini (tp setelah memahami kegunannya),, hehe :P
4. Jangan di selesaikan sekaligus jika tidak dimungkinka, carilah kegiatan
yang bisa menyegarkan otak dan mood anda.
5. kopi item, rokok, cemilan,,,,, jangan ketinggalan.. wkwkwkwk
Semoga bermanfaat.
Artikel ini adalah persembahan dari
saya untuk mengurangi pembodohan Copy paste atau pembuatan/penyusunan proposal
dan skripsi pada pihak lain.
Donlot artikel ini Disini
Postingan ini saya persembahkan untuk kawan-kawan mahasiswa fakultas Ekonomi Universitas Wiralodra Indramayu
0 komentar:
Posting Komentar